Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 08 Juni 2018 | 20:24 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Hampir 3 bulan setelah peluncuran ke luar angkasa, satelit cuaca terbaru Amerika serikat NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration’s) atau sering dijuluki GOES-17 mengirim kita gambar Bumi yang menakjubkan.

Sebuah gambar yang ditangkap NASA pada 20 Mei lalu, dapat diakses dan dipublikasikan secara resmi oleh seluruh penduduk dunia pada 31 Mei 2018. 

GOES-17 mulai bekerja dengan GOES 16, satelit cuaca NOAA lainnya yang diluncurkan pada tahun 2016. Kedua satelit tersebut merupakan bagian dari seri GOES-R, sebuah perangkat yang dapat memindai sebagian besar Belahan Bumi Barat dari Afrika sampai ke Selandia Baru.

Pengamatan alat tersebut dari 22300 mil (hampir 36.000 kilometer) di atas Bumi adalah kunci untuk memantau badai, kekeringan, kebakaran hutan, penerangan, dan kabut.

Kedua pesawat ruang angkasa tersebut juga memberi kita pemandangan Planet Bumi yang menakjubkan.

sumber: NASA

Foto terbaru dari Belahan Bumi Barat diambil oleh instrumen GOES-17 yang disebut Advanced Baseline Imager (ABI), yang memindai Planet Bumi di 16 band spektral termasuk saluran yang terlihat, inframerah, dan inframerah jarak dekat.

Semua band ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati pergerakan dan suhu berbagai jenis awan secara lebih mendalam dari satelit sebelumnya.

Dengan pengamatan itu maka ilmuwan dapat memprediksi terjadinya cuaca ekstrim yang lebih baik.

Dilansir dari The Verge, meski berhasil mengambil gambar, ABI pada GOES-17sedang mengalami beberapa masalah. Sistem pendinginannya tidak berfungsi dengan benar.

Masalah itu karena detektor saluran inframerah ABI. "perlu didinginkan untuk memahami radiasi inframerah yang masuk dari Bumi," kata Jordan Gerth, seorang ahli penelitian meteorologi di University of Wisconsin.

Satelit masih dalam tahap pengujian dan tidak akan sepenuhnya beroperasi hingga akhir 2018. Jika kerusakan dapat diperbaiki, maka citra satelit penampakan Bumi dapat terekam dengan sangat baik.

 Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya