Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Saat musim hujan, kamu pasti akan sering mengalami flu yang kemudian membuatmu menjadi lebih sering bersin.
Bersin pada dasarnya adalah mekanisme alamiah tubuh untuk mengeluarkan materi atau partikel asing dan berbahaya dari dalam hidung.
Saat bersin, kamu akan menyemburkan material yang berbentuk cairan dan lendir dengan kecepatan 150 km per jam lho.
Tanpa kamu sadari, kamu akan secara refleks menutup mata ketika bersin.
Baca Juga
Jika kamu memaksakan untuk membuka mata, maka besar kemungkinan bola mata kamu akan melompat keluar.
Tujuan bersin adalah untuk mencegah partikel tersebut masuk ke paru-paru dan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.
Partikel atau objek asing yang dimaksud biasanya adalah virus yang menular melalui pernapasan, contohnya virus flu.
Virus ini bisa mengganggu selaput lendir yang ada di hidung dan tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan virus ini.
Hal ini yang mengakibatkan kamu sering bersin-bersin saat mau terserang flu.
Partikel lainnya adalah alergi. Reaksi tubuh terhadap alergi biasanya dengan cara bersin.
Beberapa material penyebab alergi yang umum diantaranya adalah serbuk sari tumbuhan, bulu binatang, atau bahkan udara dingin.
Objek asing ketiga adalah iritan dari bahan kimia berbahaya, seperti polusi udara dan asap yang bisa saja berasal dari rokok maupun dari aktivitas pembakaran lainnya.
Selanjutnya adalah partikel dari lingkungan di sekitar kita.
Contohnya, debu, jamur, maupun cendawan.
Namun, apapun penyebabnya, sebaiknya kamu menutup mulut dan hidung ketika sedang bersin.
Sebab ketika kamu bersin, ada jutaan partikel kotor yang keluar bersama-sama dari hidungmu.
Sayang jika virus tersebut berpindah ke orang sekitarmu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
-
One Piece: Mengapa Eiichiro Oda Mengambil Cuti selama Sebulan?
-
Fitur Android Terbaru Bikin Pengguna Bisa Periksa Battery Health secara Langsung
-
Anak yang Diberi Smartphone Sejak Dini Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Menurut Studi
-
Kalkulator Mental Health Viral di TikTok, Cara Cek Kesehatan Mental Online
-
Secara Sains, 3 Manfaat Puasa Selain untuk Kesehatan Tubuh
-
Apa Itu Microsoft Academic dan Manfaatnya untuk Pendidikan
-
Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?
-
Apa Saja Dampak Buruk Abu Vulkanik untuk Kesehatan? Ini 5 Risikonya