Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ketika para astronom memata-matai objek luar angkasa aneh yang berbentuk cerutu pada Oktober lalu, mereka mengetahui bahwa objek itu berasal dari luar galaksi kita.
Benda itu melewati matahari pada beberapa bulan lalu dan astronom belum mengetahui dari mana persisnya objek tersebut berasal.
Sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan Nature pada minggu lalu berhasil memecahkan masalah itu.
Dilansir dari NBC News, sebelumnya benda ini memancing rasa ingin tahu dari para ilmuwan, fisikawan, dan ahli astronomi. Bagaimana tidak, benda ini berbentuk cerutu dan belum diketahui jenis dari objek ini.
Baca Juga
Bahkan Stephen Hawking menyelidiki benda ini memiliki asal-usul yang tidak wajar. Beberapa ahli juga pernah menyatakan bahwa ini mungkin saja sebagai sebuah pesawat luar angkasa milik alien yang mengalami kerusakan mesin.
Sebuah penelitian terbaru akhirnya mematahkan itu semua. Benda yang dijuluki dengan sebutan Oamuamua itu ternyata adalah sebuah komet yang mempunyai jalur lintasan antar bintang.
"Ini satu-satunya kesimpulan tentang objek yang ditemukan sejauh ini," kata Marco Micheli, seorang astronom dari European Space Agency dan penulis utama studi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Komet adalah benda yang dingin dan berdebu yang disamakan dengan "bola salju kotor". Biasanya objek ini membentuk ekor panjang ketika mereka mendekati matahari.
Micheli dan timnya menyimpulkan bahwa gerakan tak terduga dari Oumuamua disebabkan karena objek memuntahkan sedikit bahan gas dari permukaannya. Ini disebut dengan "outgassing" (umumnya terlihat di komet). Peristiwa itu terlalu kecil untuk terlihat tetapi cukup signifikan untuk mempengaruhi lintasan Oumuamua.
Oumaumau sekarang menuju ke tata surya luar dengan kecepatan sekitar 70.000 mil per jam. Astronom berharap Oamuamua melewati orbit Neptunus dalam empat tahun sehingga bisa diamati lagi.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bukan RRQ Lemon, Jonathan Liandi Sebut Player Ini 'The Real Alien' di MPL Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Obat Baru, Bisa Atasi Penyakit Stephen Hawking
-
Semakin Sering Klaim Penampakan UFO pada 2022, Pakah Alien Ada?
-
Bikin Heboh, Ilmuwan Cari Cara untuk Pantau Pengunjung Antarbintang Oumuamua 2.0
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Kenapa Belum Ada Alien yang Ingin Mampir ke Bumi, Ini Sebabnya
-
Cowok Ganteng Ini Memilih Jadi "Alien Hitam", Akun Instagram-nya Capai 1,3 Juta Follower
-
Peneliti Ini Patahkan Klaim China yang Berhasil Tangkap Sinyal Alien
-
China Klaim Telah Menerima Sinyal Peradaban Alien di Luar Sana
-
Dugaan Ilmuwan, Ada 4 Peradaban Alien yang Mengintai Bumi
-
Militer Amerika Rilis Rekaman Video UFO ke Publik, Adakah Bukti Alien di Sana?