Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 06 Juli 2018 | 10:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Banyak produsen mobil terkemuka di dunia yang telah meluncurkan fitur Car Sharing. Fitur ini adalah sebuah fitur yang mendukung layanan berbagi mobil untuk jangka waktu singkat, seringkali per jam.

Para raksasa otomotif tertarik di bisnis ini karena permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya.

Dilansir dari Ubergizmo, Volkswagen telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan layanan berbagi mobil di tahun 2019. Layanan berbagi mobil itu dikenal dengan WE.

Volkswagen menghadirkan WE yang hanya akan menawarkan mobil listrik sebegai langkah yang ramah lingkungan. Raksasa otomotif itu akan meluncurkan WE di Jerman untuk pertama kalinya sebelum meluas ke kota-kota besar di Amerika Amerika Utara, Eropa, dan Asia mulai tahun 2020.

Sumber: ubergizmo

"Kami yakin pasar car sharing masih memiliki potensi," kata Jürgen Stackmann, seorang petinggi Volkswagen yang menangani penjualan dan pemasaran.

WE akan fokus di perkembangan digital sehingga akan menyediakan layanan beragam di masa depan.

Volkswagen mengklaim bahwa WE lebih dari sekedar layanan berbagi mobil. Meskipun pada awalnya platform akan ini akan fokus pada mobil, nantinya platform ini memungkinkan pengguna untuk berbagi mode transportasi lainnya seperti skuter.

Sumber: Volkswagen

Layanan berbagi mobil lainnya sudah menggunakan mobil listrik VW dalam armadanya. Zipcar sudah memiliki lebih dari 300 VW e-Golf listrik yang tersebar di London.

Dengan adanya WE, layanan tersebut akan bersaing dengan layanan berbagi mobil lainnya seperti Car2go, Zipcar, Maven dan ReachNow. Menurut Navigant Consulting, pendapatan layanan global carsharing akan tumbuh menjadi US $ 6,2 miliar atau Rp 89,1 triliun pada tahun 2020, dengan lebih dari 12 juta anggota di seluruh dunia.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan layanan berbagi mobil adalah meningkatnya kemacetan di daerah perkotaan. Selain itu, pergeseran pola pikir masyarakat modern tentang kepemilikan mobil juga turut mempengaruhi.

BACA SELANJUTNYA

Elon Musk Pernah Ketemu Jokowi dan Luhut, Tesla Malah Pilih Bangun Kantor di Malaysia