Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Smartphone saat ini menjadi gadget yang hampir dimiliki semua orang. Selain untuk berkomunikasi, smartphone juga dapat dimanfaatkan sebagai hiburan, bermain games bahkan bertransaksi.
Karena banyaknya aktivitas tersebut, nggak jarang baterai ponsel kamu cepat habis dan panas.
Ditambah lagi apabila ponselmu tanpa casing dan karet, panasnya akan terasa begitu mengganggu di tangan.
Kalau tadi ponsel yang terlalu panas, bagaimana kalau smartphone kamu berada dalam keadaan suhu ekstrem atau terlalu dingin? Kira-kira hal apa yang akan terjadi?
Baca Juga
Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Ponsel akan Melaporkan Kondisi Baterai
Ketika suhu lingkungan di sekitarnya turun, ponsel akan melaporkan kondisi baterai.
Pada saat ini, terjadi adanya reaksi kimia di dalam baterai smartphone yang melibatkan partikel bernama elektron.
Apabila aliran elektron dalam keadaan normal mengalir, maka ponsel akan menyala seperti biasa.
Namun, elektron mengalir normal berdasarkan suhu di sekitarnya. Makin dingin suhu, maka aliran elektron akan semakin melambat.
Untuk itu, daya yang dialirkan ke dalam ponsel semakin kecil hingga akhirnya mati.
Kondisi tersebut sering ditemukan pada baterai jenis lithium ion.
Respon Ponsel di Suhu Ekstrim
Sebelum ponsel kamu mati total, setiap ponsel memiliki respon yang berbeda ketika suhu di sekitarnya benar-benar ekstrem.
Beberapa ponsel akan melaporkan "SIM Card Eror" bahkan langsung not responding.
Kemudian smartphone kamu akan melaporkan di layar jika baterai rusak, nyaris habis dan akan mati total.
Pada ponsel touchscreen biasanya akan mengalami gangguan reaksi pada touchscreen, bahkan layar ponsel akan pecah jika mencapai titik beku.
Setiap Ponsel Memiliki Tingkat Ketahanan yang Berbeda
Pada tahun 2012, media MikroPC di Finlandia melakukan uji ketahanan pada beberapa ponsel dengan merek ternama saat suhu ekstrim.
Ponsel yang diuji merupakan Apple iPhone 4S dan Nokia N9, kedua ponsel tersebut diuji pada suhu -5 derajat Celcius.
Sedangkan Samsung Galaxy SII sudah mati di suhu -35 derajat Celcius.
Namun, ponsel-ponsel sederhana dengan layar AMOLED seperti Nokia C1-01 dan E65 lebih tahan lama.
Hal itu karena layar AMOLED memiliki ketahanan yang lebih tinggi pada suhu dingin.
Meskipun Indonesia tidak memiliki suhu ekstrem dan bersalju, tetapi kamu harus tetap waspada ya apabila kamu bawa smartphone di suhu dingin seperti dibawah AC atau ketika naik gunung.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
3 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy M34 5G untuk Content Creator
-
Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone
-
Vivo Resmi Jadi Official Exclusive Supplier of Mobile Phones Asian Games Hangzhou 2022
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
HMD Global Luncurkan Nokia G42 5G, Smartphone 5G yang Dapat Diperbaiki oleh Pengguna
-
Realme dan One Plus Disinyalir akan Luncurkan HP dengan RAM Tembus 24GB, Ngeri-Ngeri Sedap!
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset
-
POCO F5 vs realme GT Neo 3T: Mana yang Harus Kamu Beli?