Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 21 Juli 2018 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Suka minum kopi? Pernahkah kamu mencium aroma kopi tiba-tiba merasa bersemangat? Ternyata, aroma kopi bisa pertajam otak. Kok bisa?

Kamu mungkin tak memikirkan itu terlalu jauh, tetapi para ilmuwan dalam sebuah riset terbaru menemukan bahwa di beberapa situasi, aroma kopi sudah cukup mempertajam otak manusia.

Sebelum sampai pada kesimpulan di atas, sejumlah ilmuwan dari Stevens Institute of Technology, New Jersey, Amerika Serikat menggelar dua eksperimen.

Pada eksperimen pertama, mereka membagi 114 sukarelawan dalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok diminta mengerjakan soal matematika.

Tetapi satu kelompok, selama mengerjakan soal, diberikan aroma kopi. Alhasil, nilai tes mereka lebih tinggi ketimbang yang tak terpapar aroma kopi.

Kopi/Pixabay

Dari kuesioner yang diisi para sukarelawan selama eksperimen juga diketahui bahwa aroma kopi bisa menambah keyakinan mereka ketika mengerjakan soal.

Para peneliti menduga ada peran efek plasebo dalam kondisi ini, yakni ketika keyakinan akan meningkatkan performa memang benar-benar berujung pada meningkatnya performa yang sebenarnya.

"Aroma kopi tak saja membantu orang menyelesaikan tugas analitis dengan lebih baik, tetapi hanya dengan aroma orang merasa mereka akan bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dan kami menunjukkan bahwa keyakinan ini, sedikit banyak, berpengaruh terhadap peningkatan performa seseorang," jelas Adriana Madzharov pemimpin studi tersebut.

Eksperimen kedua melibatkan 208 orang yang tak mengikuti eksperimen pertama. Dalam eksperimen ini para sukarelawan menunjukkan bahwa aroma kopi bisa membut lebih awas dan berenergi dibandingkan dengan aroma lain seperti bunga.

Studi ini diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology.

Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Studi: Aroma Kopi Saja Sudah Bisa Pertajam Otak.

BACA SELANJUTNYA

Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet