Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah foto dari seorang gadis kecil asal Indonesia tiba-tiba menjadi viral di media sosial, pasalnya gadis cantik ini memiliki mata biru yang indah.
Masyarakat Indonesia umumnya menganggap jika fenomena mata biru sebagai hal yang unik, karena jarang yang memiliki warna mata seperti itu.
Faktanya, hal ini terjadi di Siompu, sebuah kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Pulau Siompu dapat dicapai sekitar 40 menit dengan perahu cepat dari Pelabuhan Topa, Kota Baubah.
Baca Juga
Masyarakat bermata biru ini tinggal di pegunungan Desa Kaimbulawa yang jauh dari pusat Kecamatan Siompu Timur.
Perawakan orang di daerah tersebut mirip dengan orang Eropa yang bertubuh tinggi, rambut pirang, kulit putih, dan mata biru.
Menurut rumor, pada abad 16 atau sekitar awal tahun 1600-an, pulau Siompu menjadi tempat persinggahan pelaut dari Eropa, termasuk dari Portugis.
Sebagai bentuk persahabatan antara warga Siompu dengan Portugis kala itu, pemimpin Portugis mempersunting gadis lokal bernama Waidawula, yang adalah seorang bangsawan Wollo.
Selain yang ada di Sulawesi Tenggara, pemilik mata biru di Indonesia juga ada di Lamno, Aceh Barat, yang juga merupakan keturunan orang-orang Portugis yang mendarat di sana dulu.
Pemilik mata biru di Lamno begitu mudah ditemui dulu, namun karena tsunami tahun 2004 silam, jumlah penduduk daerah ini lalu berkurang.
Di suku Lingon yang hidup terpencil di pedalaman hutan Halmahera Timur juga memiliki iris mata berwarna biru dengan bentuk fisik persis orang Eropa.
Ras Kaukasoid memiliki tubuh tinggi, kulit putih, rambut pirang, dan mata berwarna biru dan hijau.
Rumor menyebutkan jika suku Lingon ini berasal dari sisa-sisa bangsa Portugis yang menghindar ke dalam hutan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
Jika kamu masih meragukan keberadaan kelompok orang bermata biru di Indonesia, kamu perlu berkunjung ke daerah-daerah di atas.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif