Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 25 Juli 2018 | 07:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Arab Saudi sepertinya akan memastikan keaamanan jamaah haji dari seluruh dunia. Musim haji 2018 akan sangat memperhatikan aspek keamaanan, mobilisasi dan kemanusiaan.

Jamaah yang mencurigakan dan tidak memilki tanda pengenal resmi tidak akan diizinkan masuk ke Masjidil Haram dengan barang bawaan mereka. Dikutip dari Al-arabiya, drone akan digunakan untuk mengawal keamanan jamaah haji.

Selain drone dan pesawat keamanan, akan ada sekitar 2500 kamera untuk memantau pergerakan massa di dalam Masjidil Haram. Kamera tersebut akan bekerja sama dengan 2.400 polisi dan 1.300 petugas patroli keamanan.

Salah satu menara pengontrol CCTV
(Sumber: Al-arabiya)

Direktur Polisi Mekah Mayjen Fahd Bin Mutlaq Al-Ossaimi mengatakan akan ada enam stasiun untuk perjalanan antar jemput dari dan menuju Masjidil Haram.

Sejak tahun 2016, dari semua situs suci yang ada di Mekah dan Madinah total CCTV ada sekitar lebih dari 5.000 kamera CCTV. Ribuan CCTV itu akan mengawasi kerumunan terbesar yang ada di dunia saat musim haji 2018.

Arab Saudi telah mengerahkan 100.000 personel keamanan untuk mengawal rangkaian ibadah haji. Sekitar 3 juta orang diprediksi akan berkumpul di Ka'bah, Mina, dan daerah terdekat sebagai rangkaian Musim Haji 2018.

Sumber: Al-arabiya

Komisi Pengembangan Mekah dan tempat Suci juga mengoperasikan lebih dari 150 menara pengawas yang akan mengawal musim haji 2018.

Terdapat lebih banyak jalan besar dan terbuka menuju daerah Jamarat. Selain itu ada jembatan pejalan kaki baru di Jalan Sidqi yang menghubungkan daerah Jamarat dengan Al-Aziziyah. Komisi setempat juga telah memasang 1.000 kamera di Mina.

Sumber: Saudigazette

Ribuan kamera tersebut akan mengawasi pergerakan jamaah dan mengecek jika ada jamaah yang jatuh sakit atau pingsan. Terdapat lebih dari 21 pusat darurat kesehatan yang akan disediakan oleh pemerintah Arab Saudi di sekitar Madinah dan Masjid Nabawi.

Dokter, Spesialis, dan teknisi yang berjumlah sekitar 2631 personel akan siap siaga di Mekah dan Madinah. Lebih dari 69 pusat darurat kesehatan akan ditempatkan di tempat-tempat suci di Mina, Muzdalifa dan Gunung Arafat.

Ribuan CCTV yang akan dikoordinasikan bersama ratusan ribu personel keamaanan  nampaknya akan membuat musim haji 2018 terkoordinir secara canggih.

BACA SELANJUTNYA

Keberadaanya Sempat Jadi Misteri, Drone Antariksa Otonom Amerika Kembali setelah 2,5 Tahun Mengorbit