Minggu, 28 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 25 Juli 2018 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggantikan JPO di dekat Bundaran Hotel Indonesia dengan fasilitas Pelican Crossing sementara untuk menyeberang.

Pelican Crossing mempunyai kepanjangan Pedestrian Light Control atau penyeberangan untuk pejalan kaki yang dilengkapi dengan lampu peringatan.

"Jadi jembatan JPO yang sekarang ada itu sedang dalam proses untuk diturunkan, kita tidak lagi menggunakan JPO, tetapi kita akan menggunakan penyeberangan di jalan atau Pelican Crossing yang akan segera di bangun begitu jembatan penyeberangnya turun," ujar Anies Baswedan seperti dikutip dari Suara.com.

Kata Pelican Crossing datang dari Inggris yang berarti Pedestrian Light Control. Namun nama yang asli berasal dari kata Pelicon yang memiliki kepanjangan a portmanteau of pedestrian light controlled.

Mode penyeberangan ini diperkenalkan pada tahun 1969 di Britania Raya. Pelican Crossing dikembangkan setelah percobaan Panda Crossing gagal diterapkan.

Pelican Crossing di Orpington (Sumber: Wikipedia)

Pejalan kaki menekan tombol dan menunggu sampai traffic light berubah menjadi merah untuk memberi sinyal agar mobil berhenti. Setelah sinyal hijau untuk menyeberang menyala (ditandai dengan simbol "orang" berwarna hijau), pejalan kaki dapat mulai menyeberang.

Lampu merah bisa menjadi lampu berkedip kuning yang memungkinkan mobil lewat jika tidak ada pejalan kaki lebih lanjut. Pelican Crossing lebih aman daripada penyeberangan pada Zebra Cross.

Dikutip dari Safedrivingforlife, kecelakaan pada Pelican Crossing kemungkinan dapat terjadi sebagai akibat driver tidak paham urutan sinyal dan tidak melihat adanya pejalan kaki ketika sinyal sudah kuning.

Di Inggris pada tahun 2012 terdapat kecelakaan pada Pelican Crossing yang mengakibatkan 17 nyawa melayang. Driver yang menerobos menjadi alasan terbesar kecelakaan tersebut.


(Sumber: Youtube.com/ Tim Clayton)

 

Otoritas Hukum di Inggris Raya sudah menghapus Pelican Crossing pada tahun 2016 pada pembaruan Traffic Signs Regulations and General Directions. Teknologi Pelican Crossing diganti dengan Puffin Crossing yang lebih aman.

Puffin Crossing tidak memiliki fase sinyal kuning yang berkedip. Pada penyeberangan tersebut sudah dilengkapi dengan sensor yang dipasang di lampu, dan bukan pengatur waktu seperti pada Pelican Crossing.

Sensor-sensor tersebut dapat mendeteksi pejalan kaki yang sedang menyeberang. Setelah tombrol kontrol ditekan, lampu hanya akan berubah menjadi hijau saat tak ada penyeberang jalan di tempat penyeberangan.

Puffin crossings sangat berguna bagi penyeberang yang menderita kebutaan. Terlepas dari semua itu Pelican Crossing sudah termasuk canggih dibandingkan dengan penyeberangan dari zebra cross yang masih digunakan di mayoritas jalan di Indonesia.

BACA SELANJUTNYA

Sindir Pemotor yang Melanggar Pakai Teriakan, Video Ini Bikin Geli!