Jum'at, 03 Mei 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 31 Juli 2018 | 20:30 WIB

Hitekno.com - Pekerjaan rumah atau yang sering disebut PR memang menjadi momok bagi kamu yang masih bersekolah.

Pekerjaan rumah memang digunakan oleh para guru kepada muridnya agar para murid mau untuk belajar di rumahnya masing-masing.

Namun, untuk murid, pekerjaan rumah dirasa sangat membebani. Apalagi setelah seharian menghabiskan waktu di sekolah.

Yang biasanya ingin dilakukan saat sekolah usai adalah bermain bersama teman-teman, menonton acara TV kesukaan, atau bermain gadget dan game.

Berbicara mengenai PR, tidak bisa terlepas dari si pencipta sistem ini.

Pekerjaan Rumah. (US News & World Report).

Roberto Nevilis, seorang pria asal Italia menciptakan sistem PR pertama kali di dunia pada tahun 1905 untuk murid-muridnya di Venicie, Italia.

Sistem PR diciptakan oleh Robert karena melihat murid-muridnya adalah anak dari para orang tua yang mampu secara ekonomi.

Selain itu, para murid yang memiliki waktu luang sangat banyak setelah pelajaran di sekolah dan para siswa yang sering melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekolah.

Robert lalu berpikir untuk memberikan sebuah pelajaran tambahan sekaligus hukuman bagi para muridnya.

Saat ada murid yang melanggar aturan, Robert akan langsung memberikan sitem PR yang semakin banyak.

Pekerjaan Rumah. (TODAY Parenting Team).

Sisi baiknya, Robert berharap agar para siswanya lebih memahami pelajaran yang diberikan.

Faktanya, PR membuat para muridnya menjadi lebih rajin, meningkatkan keterampilan, melatih kemandirian, dan menambah kreativitas.

Melihat dari sejarah kemunculannya, PR sangat jarang ada prakteknya di semua tempat sampai pada abad ke-20.

Seiring berjalannya waktu, sistem PR ini lalu menjalar ke setiap sekolah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Nah, sekarang sudah paham kan dengan pencipta sistem PR. Ada baiknya juga untuk melatih kemampuanmu kan?

BACA SELANJUTNYA

Kenapa India Larang Record of Ragnarok? Rupanya Ini Sebabnya