Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tsunami yang terjadi di laut memang menakutkan, namun apa jadinya jika terjadi tsunami langit? Tentu semakin menyeramkan.
Pasalnya, tsunami jenis ini adalah yang paling ditakuti dalam dunia penerbangan lho.
Seorang pembuat film amatir, merekam sebuah fenomena unik di Austria, Eropa.
Fenomena unik sekaligus menyeramkan yang disebut sebagai Water Microburst ini terjadi di atas Danau Millstatt, Austria.
Baca Juga
Terlihat awan gelap yang melintasi danau yang diiringi dengan guyuran air yang deras, seperti tsunami yang turun dari langit.
Para ahli mengungkapkan bahwa fenomena ini merupakan contoh dari gelombang Kelvin Helmhotz dan bisa terjadi di lautan atau atmosfer.
Fenomena ini terjadi saat ada lapisan fluida (udara maupun air) yang bergerak lebih cepat di atas lapisan fluida yang bergerak lebih lambat.
Gelombang air terbentuk ketika fluida yang berupa angin, bergerak lebih cepat daripada air di permukaan.
Saat terjadi perbedaan kecepatan, gelombang yang terbentuk dan puncak gelombang akan bergerak ke depan.
Hal ini dibenarkan oleh Chris Walcek, seorang pakar meteorologi dari Pusat Penelitian Atmosfer di Universitas New York.
Menurutnya, pergerakan angin yang lebih cepat di atmosfer bisa menyeret gerakan awan yang lebih lambat di bawahnya, sehingga berpotensi menimbulkan fenomena mirip tsunami ini.
Walcek menambahkan, biasanya perbedaan suhu dan kecepatan antara dua lapisan udara kecil ini menghasilkan lapisan udara yang lebih atas hanya bergerak layaknya perselancar.
Namun jika terjadi perbedaan besar, turbulensi akan terbentuk di antara dua lapisan tersebut.
Gelombang Kelvin Helmhotz ini akan terjadi jika perbedaan dua lapisan udara terjadi di tempat yang tepat.
Besarnya perbedaan bisa mencapai ambang batas terjadinya turbulensi yang mengakibatkan dua lapisan bercampur.
Gimana, cukup seram kan tsunami langit ini?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
El Nino Diperkirakan Tiba di Bulan Agustus 2023, Apakah Berbahaya?
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Penjelasan Apa Itu Gelombang Panas, Fenomena yang Jadi Perbincangan
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Cek Penjelasan Lengkapnya
-
Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?
-
5 Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman, Waspada Jangan Lihat Langsung
-
Jadwal Gerhana Matahari Hibrid 2023 di Indonesia, Terjadi Jelang Lebaran
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrid, Fenomena yang Meramaikan Ramadhan 2023