Minggu, 28 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 04 Agustus 2018 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Temuan baru NASA mengungkap kalau tidak ada karbon dioksida yang cukup di Mars. Hal ini dibutuhkan untuk terraform Mars agar menyerupai Bumi sebagai tempat tinggal manusia. Tapi, Elon Musk mengatakan sebaliknya.

Terraforming adalah proses hipotesis mengubah kondisi planet untuk membuatnya layak huni bagi tumbuhan dan hewan Bumi, termasuk manusia. Menurut NASA, kandidat yang paling menjajikan untuk terraforming adalah Mars.

Di masa lalu, para ilmuwan telah berteori bahwa karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang tersimpan di batuan Mars dan lapisan es kutub, dapat dilepaskan kembali ke atmosfer untuk membuatnya lebih tebal, memanaskan planet dan memungkinkan cairan tetap berada di permukaan.

Namun, penelitian tersebut yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy dibantah oleh penulis utama Bruce Jakosky dari University of Colorado.

"Hasil kami menunjukkan bahwa tidak cukup karbon dioksida yang tersisa di Mars untuk memberikan pemanasan rumah kaca yang signifikan adalah gas yang akan dimasukkan ke atmosfer. Selain itu, sebagian besar gas karbon dioksida tidak dapat diakses dan tidak dapat dengan mudah dimobilisasi. Akibatnya, terraforming Mars tidak mungkin menggunakan teknologi masa kini," jelasnya.

Meskipun atmosfer Mars saat ini sebagian besar terdiri dari karbondioksida, itu terlalu tipis dan dingin untuk mendukung air (cairan) sebagai bahan penting untuk menyokong kehidupan.

Namun, dalam sebuah tweet CEO SpaceX, Elon Musk mengatakan bahwa ada sejumlah besar karbon dioksida di Mars yang diserap ke dalam tanah yang akan dilepaskan saat pemanasan.

Dengan energi yang cukup melalui fusi buatan atau alami yaitu Matahari, manusia dapat melakukan terraform.

Cuitan Elon Musk. [Twitter]

Meski begitu, dalam studi tersebut NASA telah meneliti berapa banyak karbondioksida yang terkandung dalam tanah dan mineral tetapi masih menemukan jumlah yang dilepaskan masih terlalu kecil untuk terraform planet ke tingkat yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia. 

Tulisan mengenai temuan baru NASA ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Temuan NASA Tepis Opini Elon Musk soal Manusia Tinggal di Mars?

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya