Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Saat yang ditunggu oleh umat manusia khususnya para ilmuwan telah tiba. Setelah berhasil mengirimkan pesawat ke bulan serta planet, NASA akan meluncurkan pesawat menuju Matahari.
Hari ini, tepatnya pukul 3:33 pagi ET atau 14.33 WIB, NASA akan meluncurkan pesawat menuju Matahari.
Pesawat luar angkasa itu diberi nama dengan Parker Solar Probe. Dikutip dari Gizmodo, pesawat ini tak langsung menuju Matahari.
Parker Solar Probe akan melewati Venus sebanyak 7 tujuh kali dan akhirnya tiba di jarak 3,8 juta mil dari permukaan Matahari.
Baca Juga
Jarak itu sama seperti empat kali diameter Matahari. Saat mencapai jarak sedekat itu, Parker Solar Probe akan terpapar suhu sebesar 2.500 derajat Fahrenheit atau 1371 derajat Celcius.
Namun berkat teknologi dari NASA, suhu material pesawat hanya akan mencapai 85 derajat Fahrenheit atau sebesar 29,4 derajat Celcius saja.
Suhu sebesar itu termasuk dingin untuk membuat Parker Solar Probe menjalankan misinya.
"Ini adalah pertama kalinya kami menerbangkan instrumen dekat dengan Matahari, dan ini juga pertama kalinya kami memiliki teknologi untuk melakukannya," kata seorang fisikawan NASA peneliti Matahari yang bernama Mitzi Adams.
Kunci teknologi pesawat tersebut adalah sistem proteksi termal yang melindungi pesawat di bagian dalam. Selain itu, teknologi juga dikombinasikan dengan sistem pendingin bertenaga air.
Sistem proteksi termal membutuhkan waktu 10 tahun untuk berkembang. Terdapat 2 lapisan karbon yang diperkuat oleh serat karbon sehingga lapisan itu dapat mempertahankan strukturalnya meski dalam kondisi panas tinggi.
Di antara lapisan tersebut, terdapat busa karbon yang bahannya sebagian besar dari udara sehingga tidak dapat mentransfer panas dalam jumlah banyak.
Di bagian atas terluar, dilapisi dengan aluminium oksida, sebuah material berwarna putih yang dapat memantulkan cahaya.
Korona mengandung suhu jutaan derajat fahrenheit dan terletak di bagian luar atmosfer Matahari. Para ilmuwan mencoba memahami mengapa suhu itu jauh lebih panas daripada suhu Matahari itu sendiri.
Live Streaming Parker Solar Probe NASA. (Youtube.com/ NASA)
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, suhu permukaan Matahari ada di rentang 10.000 derajat Fahrenheit atau lebih.
Parker Solar Probe akan meneliti mengenai korona serta asal mula angin Matahari yang terbentuk dari Korona.
NASA yang mengirim pesawat menuju Matahari diharapkan memecahkan teka-teki mengenai misteri Korona yang masih belum bisa diungkap oleh para fisikawan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan