Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lapisan es tertua dan tertebal di lautan Kutub Utara atau Arktik sedang dalam kondisi kritis. Dilaporkan lapisan es Arktik ini mulai pecah.
Jika lapisan es Arktik ini pecah, bisa membuka air di Utara Greenland yang biasanya tetap membeku meski musim panas.
Dilansir sciencealert, pecahnya lapisan es Arktik ini diperkirakan karena perubahan iklim yang mendorong gelombang panas dan angin hangat ke Utara.
Konsekuensi jangka pendeknya, hal ini bisa mengancam kelangsungan hidup Anjing Laut Kutub dan Beruang Kutub.
Baca Juga
Hasil pantauan satelit NASA telah menunjukkan kalau lapisan es Arktik telah rapuh dan mulai bergerak mundur ke pantai Utara Greenland.
''Fakta itu telah menunjukkan kalau itu (lapisan es Arktik) lebih tipis daripada dulu dan ini menjadi es terakhir yang tersisa di Kutub Utara'' kata Peter Wadhams direktur Polar Ocean Physics Group at Cambridge University kepada The Independent.
''Di masa lalu, sebagian besar es di Arktik telah terbentuk sejak zaman es, tetapi kini telah menyusut''
''Satu-satunya wilayah di mana es tertua yang masih bertahan adalah di sebelah Utara Greenland, tetapi penahan terakhirnya telah terbuka dan bergerak menjauh''
Sejak lama para ilmuwan iklim percaya kalau es di tempat ini akan tetap abadi. Karena itu dinamakan sebagai es abadi.
Tapi sekarang mereka harus mempertimbangkan kembali bagian mana dari lapisan es Arktik yang masih bisa bertahan lama.
''Tidak ada tempat lain di sana untuk menimbun es'' kata Walt Meier, ilmuwan iklim dari US National Snow and Ice Data Center kepada The Guardian.
''Rata-rata lebih dari 4 meter tebalnya dan dapat ditumpuk ke dalam pegunungan setinggi 20 meter atau lebih, es tebal dan padat ini umumnya tidak mudah untuk dipindahkan''
Namun, dengan kondisi di luar yang biasanya hangat, telah menipiskan lapisan es sampai bisa terdorong oleh angin.
Sebelum kejadian di Agustus 2018 ini, stasiun cuaca Kap Morris Jesup mencatat rekor tertinggi 17 derajat Celcius.
Sedangkan data dari Norwegia, menunjukkan kalau lapisan es Arktik sekarang 40 persen di bawah rata-rata sepanjang tahun.
Peter Wadhams juga mengungkap kalau ini bisa mengancam populasi Beruang Kutub yang bersarang di tebing curam pantai Utara Greenland.
Lapisan es tertua dan tertebal ini telah bertahun-tahun hilang terdorong ke permukaan laut.
Saat ini para ilmuwan cuaca bersama NASA sedang berusaha untuk mengumpulkan data mengenai lapisan es Arktik di sekitaran Greenland.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Ramai Dipergunjingkan, Ini 4 Fakta tentang El Nino yang Perlu Kamu Tahu
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hari Bumi 2023, Google Doodle Ingatkan Perubahan Iklim
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
AS Tembak Objek Misterius di Alaska, Terbang menuju Kutub Utara
-
Bangun Infrastruktur Rendah Karbon, Huawei Masuk Daftar A CDP
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Salah Satu Negara Bagian di AS Menentang Penjualan Kendaraan Listrik, Ini Sebabnya