Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah keluarga tupai abu-abu timur di Wisconsin sepertinya akan sedih karena generasi mereka terlahir dempet. Lima bayi tupai terlahir dempet dengan lima ekornya yang kusut menghalangi mereka untuk bepergian.
Berkat organisasi sosial yang peduli terhadap kelima tupai itu, akhirnya mereka bisa selamat.
Lima ekor mereka yang terjerat plastik dan rumput menyebabkan mereka terlahir dempet sehingga menyusahkan mereka untuk bergerak.
Wisconsin Humane Society adalah organisasi sosial peduli hewan yang berhasil menyelamatkan kelima tupai tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari Guardian, ibu dari kelima tupai ini kemungkinan menggunakan rumput panjang dan plastik untuk membangun sarang mereka.
Sayangnya, sarang yang terbuat dari bahan-bahan ''sintetis'' itu membuat kelima bayi tupai memiliki ekor kusut sehingga terlahir dempet.
''Jika mereka ditinggalkan sendirian, mereka akan mati,'' kata Angela Speed, wakil presiden komunikasi di Wisconsin Humane Society.
Sebelumnya, organisasi itu membutuhkan donasi untuk membantu kelima bayi tupai malang dan banyak orang yang mendonasikan uangnya.
Setelah donasi ditutup, mereka berhasil mengumpulkan 100 ribu dolar AS atau Rp 1,48 miliar untuk menyelamatkan bayi-bayi tupai yang malang.
Postingan donasi melalui Facebook bahkan telah disukai lebih dari 2.000 orang dan dibagikan hampir seribu orang.
Dokter hewan akhirnya membius lima bayi tupai sehingga mereka bisa memisahkan makhluk-makhluk lucu itu tanpa digaruk atau digigit.
Butuh waktu sekitar 20 menit untuk memisahkan lima bayi tupai dengan memotong plastik dan rumput serta mencukur rambut dari ekor mereka.
Perhatian utama yang diberikan dokter hewan adalah aliran darah yang mungkin telah terputus dari ekornya. Itu disebabkan karena jaringan di dalamnya sudah mati dan dapat menyebabkan infeksi.
Untungnya, lima bayi tupai tak mengalami hal itu dan bisa pulih dengan cepat.
Tupai abu-abu timur adalah anggota keluarga hewan pengerat yang bisa tumbuh panjang hingga mencapai 50 sentimeter. Mereka hidup di sebagian besar wilayah Wisconsin dan lebih memilih hutan kayu untuk hidup.
Tupai-tupai itu hidup dengan memakan biji, kacang hickory, dan kacang walnut.
Lima bayi tupai yang terlahir dempet dengan lima ekor terikat merupakan sesuatu yang langka dan untungnya kita bisa menyelamatkannya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal