Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Luar angkasa menyimpan sejumlah besar misteri yang belum mampu kita ungkap semuanya. Baru-baru ini para ilmuwan menemukan sebuah sinyal inframerah misterius di luar angkasa.
Penelitian mengenai ditemukannya sinyal inframerah telah dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal pada tanggal 17 September 2018.
Ilmuwan mempunyai beberapa teori yang menjelaskan mengapa ini bisa terjadi.
Ketika sebuah bintang mencapai akhir dari hidupnya, ia biasanya akan mengalami ledakan supernova. Setelah itu biasanya bintang akan hancur.
Baca Juga
Namun jika bintang memiliki cukup massa, ia akan membentuk lubang hitam.
Apabila ukuran bintang dan ledakan tak cukup besar dan masif, ia akan membentuk bintang neutron.
Dikutip dari Livescience, bintang neutron merupakan bintang yang sangat padat dan seperti namanya, sebagian besar materi bintang terdiri dari neutron.
Bintang neutron juga dapat disebut dengan dengan ''Pulsars'' jika sangat termagnetisasi dan berputar cukup cepat dalam memancarkan gelombang elektromagnetik.
Biasanya, bintang-bintang neutron memancarkan gelombang radio atau gelombang berenergi tinggi seperti sinar-X.
Namun sekelompok peneliti dan ilmuwan internasional mengamati sesuatu yang menarik dalam data teleskop luar angkasa Hubble.
Mereka melihat cahaya inframerah yang dipancarkan dalam bintang neutron.
Sinyal ini berjarak sekitar 800 tahun cahaya dan ''diperpanjang''. Itu berarti sinyal tersebar di hamparan ruang yang sangat besar di luar angkasa.
Ini sangat berbeda dengan sinyal ''titik'' khas bintang-bintang neutron yang memancarkan sinar-X.
Secara khusus, sinyal membentang di ruang 200 AU. Satu AU (Astronomy Unit) adalah jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari atau sekitar 150 juta kilometer.
Sinyal yang panjang pernah diamati sebelumnya oleh para ilmuwan dan peneliti, namun sinyal itu tidak pernah berupa sinyal inframerah.
Seorang penulis studi sekaligus profesor penelitian astronomi dan astrofisika di Penn State yang bernama Bettina Posselt menjelaskan bahwa sinyal itu sangat aneh.
"Semua emisi dalam inframerah yang kita lihat kemungkinan tidak berasal dari bintang neutron itu sendiri," kata Posselt.
Dalam penelitian, para peneliti dan ilmuwan mengusulkan dua kemungkinan sumber yang memancarkan sinyal inframerah misterius di luar angkasa.
Itu bisa berasal dari piringan debu yang mengelilingi pulsars atau nebula angin pulsars.
Namun tak menutup kemungkinan sinyal inframerah ini berasal dari sumber ''lain''.
Temuan sinyal inframerah misterius di luar angkasa akan didalami oleh ilmuwan lainnya dan mereka sangat tertarik mengenai hal ini.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu