Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Sabtu, 29 September 2018 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bagi orang Indonesia, makan masih terasa belum lengkap jika tidak mengkonsumsi nasi. Kalau belum makan nasi, rasanya masih belum kenyang. Nah, untuk hal satu ini ternyata memiliki penjelasan ilmiah lho.

Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan konsumsi beras tertinggi di dunia. Per tahunnya jumlah beras yang dikonsumsi akan meningkat hingga mencapai angka 114 kilogram.

Kebiasaan unik orang Indonesia adalah saat makan mi instan, kamu akan otomatis meminta nasi sebagai pendampingnya. Padahal mi dan nasi sama-sama memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.

Nasi di Indonesia memang dianggap sebagai makanan pokok yang wajib banget untuk dikonsumsi setiap harinya.

Ilustrasi nasi. (pixabay/monsterkoi)

Nasi putih menjadi salah satu makanan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi. Kandungan glikemik ini merupakan nilai yang menggambarkan betapa cepat karbohidrat dalam makanan tersebut mampu berubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

Kandungan glikemik yang tinggi pada nasi putih ini mampu memicu respon ketagihan di dalam otak sehingga seseorang akan terus ingin makan nasi.

Nasi memiliki kandungan yang membuat seseorang merasa seperti belum kenyang jika tidak makan nasi dan ingin mengkonsumsi nasi agar merasa kenyang.

Sebenarnya, rasa belum kenyang jika belum makan nasi datang dari otak manusia.

Ilustrasi nasi. (pixabay/moritz320)

Karena sering dilakukan secara terus menerus, hal ini menjadi kebiasaan dan otak akan terus ingin untuk mengkonsumsi nasi meski sudah kenyang.

Selain nasi, beberapa makanan seperti roti, kentang, dan gula konsentrat juga masuk sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Jika mengkonsumsi makanan di atas, siap-siap merasa belum makan nasi belum kenyang ya.

BACA SELANJUTNYA

Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan