Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 10 Oktober 2018 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Selama letusan Gunung Vesuvius, terdapat ledakan yang super besar hingga kota diselimuti oleh awan panas seluruhnya. Di luar dugaan, peneliti menemukan tengkorak kepala purba sampai meledak karena suhu panas yang ada.

Gunung Vesuvius yang terletak di Italia meletus pada tahun 79 M dan menjadi yang paling mematikan dalam sejarah Eropa.

Dalam peristiwa tersebut, Gunung Vesuvius memuntahkan awan dan gas mematikan setinggi 33 km dan debu panas dengan laju 1,5 juta ton per detik.

Gunung yang berada di Pompeii diperkirakan melepaskan energi termal 100.000 kali dari bom Hiroshima dan Nagasaki.

Debu gunung berapi ini tumpah ke sepanjang daratan dan membuat kota menjadi gelap. Setidaknya 2000 orang tewas dalam tragedi ini dan kota Pompeii ditinggalkan berabad-abad lamanya.

Ilustrasi letusan gunung Vesuvius. (Union Station Kansas City)

Para penulis studi sekaligus peneliti yang dipimpin oleh Pierpaolo Petrone dari Federico II University Hospital di Naple, Italia menemukan penelitian terbaru.

Para peneliti tersebut menemukan bahwa banyak korban letusan Pompeii yang terbunuh sebelum aliran piroklastik mencapai mereka.

Aliran piroklastik merupakan salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan.

Dalam penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh ilmuwan, aliran ini bisa bergerak dengan kecepatan hingga 700 kilometer per jam.

Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal PLoS One memiliki hasil yang mencengangkan.

Korban-korban Pompeii. (Union Station Kansas City)

Kebanyakan korban Pompeii ternyata disebabkan ''shock fulminan'' yang diinduksi secara termal sehingga menyebabkan kematian yang khas.

Itu bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa korban letusan Pompeii dikarenakan karena mati lemas, tertimpa batu besar, dan terhempas debu panas gunung berapi.

Awan yang melonjak dengan tiba-tiba dengan suhu super panas diketahui akan menguapkan daging dan cairan tubuh korban dalam sekejap.

Melalui bentuk tubuh korban, mereka meninggal secara instan . (PLos One/ Patrone)

Itu dapat menghasilkan efek mengerikan di tengkorak sehingga menyebabkan tengkorak retak dan meledak.

Tengkorak kepala purba yang meledak tersebut ditemukan di situs arkeologi di Herculaneum. Daerah tersebut diketahui terkubur bersama kota Pompeii akibat letusan Gunung Vesuvius.

Penemuan tengkorak kepala purba yang meledak sangat penting karena akan menghasilkan teori baru penyebab kematian korban ledakan Gunung Vesuvius.

BACA SELANJUTNYA

Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya