Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Semakin modern, era smartphone makin menjadi gadget yang paling dibutuhkan sehari-hari. Hampir setiap hari, kamu pasti membutuhkan smartphone kamu tiap waktu, namun apa jadinya kalau kamu sering menatap layar smartphone.
Terlalu lama menatap ponsel bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut leher kaku. Kesehatan mental juga bisa dipengaruhi dari kebiasaan bermain ponsel, lho. Nah, satu lagi kerugian akibat terlalu lama terpapar cahaya layar ponsel, yaitu menyebabkan penuaan dini.
Studi yang dilakukan oleh US National Library of Medicine mengungkapkan bahwa paparan cahaya biru high energy visible (HEV) dari ponsel dalam waktu lama bisa mempercepat penuaan. Banyak tanda yang nampak, seperti hiperpigmentasi, keriput, serta garis wajah yang semakin nyata.
Kamu bisa meminimalisir risiko penuaan dini ini dengan cara membatasi pengunaan ponsel. Cara kedua adalah menggunakan tabur surya yang tak hanya melindungi kulit dari paparan sinar matahari, melainkan juga bisa menghambat cahaya HEV.
Baca Juga
Salah satu cara mudah lainnya adalah dengan mengubah mode ponsel menjadi night mode. Ini agar cahaya dari ponsel menjadi lebih redup. Cara ini juga bisa membantu melindungi kulit agar tak mengalami penuaan dini.
Cara-cara pencegahan tersebut juga berguna menjaga mata tetap sehat. Kamu juga disarankan untuk melapisi layar ponsel dengan pelapis khusus yang bisa menghambat paparan sinar HEV.
Itulah sedikit penjelasan mengenai bahaya terus menatap layar ponsel. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita agar lebih waspada.
Tulisan mengenai bahaya menatap layar smartphone ini sudah pernah dimuat di Dewiku.com dengan judul Ini Bahaya Terus Menatap Layar Ponsel, Bikin Cepat Tua!.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
3 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy M34 5G untuk Content Creator
-
Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone
-
Vivo Resmi Jadi Official Exclusive Supplier of Mobile Phones Asian Games Hangzhou 2022
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
HMD Global Luncurkan Nokia G42 5G, Smartphone 5G yang Dapat Diperbaiki oleh Pengguna
-
Realme dan One Plus Disinyalir akan Luncurkan HP dengan RAM Tembus 24GB, Ngeri-Ngeri Sedap!
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset