Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemanasan global saat ini sudah sangat dirasakn hingga Kutub Utara dan salah satu hewan yang merasakan hal tersebut adalah beruang kutub.
Beruang dengan bulu putih ini menjadi hewan yang merasa menderita akibat pemanasan global dan mencairnya es di wilayah kutub, sehingga populasi beruang kutub pun ikut terancam.
Pasalnya, hewan ini membutuhkan permukaan es yang keras untuk berburu makanan mereka. Makanan yang biasa mereka santap yaitu anjing laut yang memiliki banyak lemak.
Beruang kutub termasuk hewan yang pemilih makanan, dibanding dengan beruang cokelat yang bisa memakan ikan salmon hingga bertahan hidup hanya memakan buar beri dan serangga.
Baca Juga
Sedangkan, beruang kutub hanya bisa memakan anjing laut, paus beluga atau paus narwhal yang memiliki sumber lemak.
Seperti yang dilansir dari National Geographic ''Paus besar memiliki cadangan besar lemak dan protein, sumber bahan organik terbesar di lautan.''
Sumber lemak itulah yang membantu beruang kutub bertahan dari cuaca dingin.
Sebuah penelitan telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Ecology and the Environment yang ditulis oleh kristin Laidre, seorang ilmuwan beruang kutub dari University of Washington dan rekannya, bahwa beruang kutub dapat bertahan hidup dengan memakan bangkai paus.
Bangkai paus yang terkadang terdampar di pesisir pantai di Kutub Utara yang menjadi sumber protein serta lemak bagi beruang yang kelaparan dan bertahan hidup.
Seekor paus abu-abu dapat memberikan beruang nutrisi setara dengan 420 anjing laut bercincin.
Mirisnya lagi, tidak semua wilayah seperti Greenland contohnya yang memiliki pesisir pantai berbatu mudah menemukan bangkai paus, belum lagi populasi paus juga terus menurun akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia.
Dengan berkurangnya populasi paus, otomatis populasi beruang di Kutub Utara juga terancam kepunahannya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Perusahaan Ini Ingin Dinginkan Bumi Pakai Cara Radikal, Malah Tuai Kritik
-
AS Tembak Objek Misterius di Alaska, Terbang menuju Kutub Utara
-
Ngeri, Efek Pemanasan Global Sebabkan Suhu di Daerah Ini Melesat Dibanding Belahan Bumi Lain
-
Sedih, Beruang Langka Ditembak Warga: Sebabnya Bikin Serba Salah, Begini Nasibnya
-
PLTN Solusi Atasi Pemanasan Global, Ini Kata BRIN
-
Ditemukan Lubang Besar di Es Terakhir Kutub Utara, Makin Melebar
-
Prediksi Ilmuwan, Beruang Kutub Bisa Punah Akhir Abad Ini
-
Area Es Terakhir di Kutub Utara Mulai Mencair, Apakah Berbahaya?
-
Angin Matahari Ternyata Lebih Banyak Bergerak ke Kutub Utara Bumi
-
Waduh, Es Laut di Kutub Utara Gagal Membeku Kembali