Hitekno.com - Tepat tanggal 20 hingga 21 Oktober 2018 nanti, siap-siap warga Bumi di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia akan berkesempatan menikmati peristiwa hujan meteor Orionid di langit.
Hujan Meteor Orionid ini nanti akan muncul dari rasi bintang Orion yang memiliki ciri khas tiga bintang sejajar bernama Alnitak, Alnilam dan Mintaka.
Kamu dapat menikmati hujan meteor Orionid ini apabila langit didukung dengan cuaca yang cerah dan tempat pengamatan bebas dari polusi cahaya.
Meteor Orionid ini sendiri berasal dari debris yang ditinggalkan Komet Halley yang mengunjungi Bumi setiap 75 hingga 76 tahun sekali. Hujan meteor ini dapat kamu lihat 15 hingga 20 meteor per jamnya.
Baca Juga
Hujan Meteor kali ini dianggap aman, karena meteor kali ini terdiri dari material es yang membeku dan memiliki ukuran sebutir pasir hingga sebesar bola kasti saja.
Dengan ukuran itu, meteor akan terbakar habis saat melewati atmosfer sebelum sampai di permukaan Bumi.
Hujan Meteor Orionid ini dapat dilihat di sisi langit mana saja, namun sebelumnya carilah dulu rasi baintang Orion. Itu sebabnya kamu harus mencari tempat dengan minim polusi cahaya agar dapat melihat langit yang penuh bintang tanpa halangan apapun.
Nantinya, hujan meteor Orionid ini akan berada di ketinggian di atas 30 derajat dari cakrawala timur saat tengah malam pada tanggal 21 Oktober mendatang.
Meteor Orionid akan muncul dan melesat sangat cepat dan cerah karena mereka dapat mencapai kecepatan hingga 238.000 kilometer per jam saat memasuki atmosfer Bumi.
Jadi sudah siap untuk berburu hujan meteor Orionid tanggal 21 Oktober besok?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya