Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para arkeolog telah menumukan bangkai kapal tertua di dunia sepanjang 23 meter. Setelah diteliti, bangkai kapal yang tenggelam di laut dalam itu berumur 2.400 tahun.
Arkeolog, penjelajah, dan peneliti bergabung dalam melakukan penelitian atas apa yang mereka yakini sebagai bangkai kapal tertua ini.
Bangkai kapal tersebut ditemukan di dasar Laut Hitam dan nampaknya tak ada yang ''mengganggu'' selama lebih dari 2.400 tahun.
Para peneliti mengungkap bahwa bangkai kapal itu berasal dari zaman Yunani kuno.
Baca Juga
Mereka mengasumsikan hal itu karena tiang-tiang, kemudi. dan bangku-bangku dayung mirip dengan sejarah Yunani kuno.
Tim tersebut awalnya akan meninggalkan temuan tersebut saat kapal ditemukan.
Namun petunjuk kecil mengenai umur kapal dengan menggunakan penelitian berbasis karbon membuat mereka kembali lagi ke bangkai kapal.
Dikutip dari Guardian, data mengenai bangkai kapal tertua di dunia akan dipublikasikan pada konferensi Black Sea MAP di London akhir pekan ini (27/10/2018).
Kapal pada masa Yunani kuno diyakin berbentuk seperti gambar kapal dagang yang ada pada tembikar kuno ''Siren Vase''.
Bangkai kapal tertua di dunia ini hanyalah satu di antara 60 bangkai kapal yang ditemukan oleh tim peneliti gabungan.
Mereka melakukan misi selama tiga tahun untuk menjelajahi kedalaman Laut Hitam.
Misi ini bertujuan agar manusia modern mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai laut prasejarah.
''Sebuah kapal yang masih utuh dari dunia klasik, terletak di kedalaman sekitar dua kilometer merupakan sesuatu yang tak bisa saya percaya sebelumnya, '' kata Profesor Jon Adams, pemimpin peneliti dari Black Sea Maritime Archaeology Project (MAP).
Adams juga menjelaskan bahwa penemuan ini akan mengubah pemahaman kita tentang pembuatan kapal dan pelayaran di dunia kuno.
Penemuan bangkai kapal tertua di dunia juga membuat kita semakin percaya bahwa suku kuno juga memiliki sistem pelayaran yang hebat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku
-
Prediksi Badai Dahsyat yang Picu Polemik, Peneliti BRIN Akhirnya Minta Maaf