Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lukisan yang menggambarkan Edmond Bellamy laku dengan jumlah yang sangat fantastis. Lukisan berjudul ''Portrait of Edmond Belamy'' itu merupakan lukisan AI pertama dan dipamerkan dalam sebuah pelelangan.
Karya yang dibuat dengan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan ini sangat fenomenal sehingga mendapatkan nilai tinggi di acara pelelangan.
''Potrait of Edmond Bellamy'' dipamerkan dalam acara pelelangan karya seni Christie's Prints dan Multiples di New York. Awalnya, lukisan yang menampakan Edmond Bellamy ini hanya dihargai dengan rentang harga mulai dari 7.000 dolar AS atau Rp 106 juta.
Namun saat acara pelelangan dimulai, harganya melejit hingga menyentuh harga 432 ribu dolar AS atau Rp 6,6 miliar.
Baca Juga
Jika kamu menganggap lukisan ini hanya seperti lukisan biasa maka kamu salah besar.
Lukisan Potrait of Edmond Bellamy merupakan karya seni pertama yang dibuat dengan menggunakan sistem AI atau kecerdasan buatan seluruhnya.
Karya fenomenal ini dihasilkan menggunakan algoritma yang dikenal dengan Generative Adversarial Networks (GANs).
Sistem algoritma tersebut dirancang oleh kelompok seni dan peneliti AI yang tergabung di dalam Obvious Art.
Para peneliti, seniman dan sekelompok teknisi menganalisis lebih dari 15 ribu potrait yang dilukis antara bad ke-14 dan ke-20.
Bagian generator atau mesin akan bekerja untuk membuat karya seni atau gambar sendiri dan salah satunya menghasilkan Potrait of Edmond Bellamy.
Dikutip dari Engadget, salah satu bagian yang disebut dengan Discriminator, akan menentukan perbedaan antara seni buatan manusia dengan seni yang dihasilkan oleh generator (AI).
Proses ini berlanjut sampai Discriminator tak lagi bisa membedakan karya-karya tersebut.
Hingga akhirnya, salah satu lukisan yang lolos (Potrait of Bellamy) sudah masuk kategori dan sangat layak untuk dijual.
Lukisan AI sangat mengesankan mengingat karya seni tersebut hadir sebagai gabungan peneliti AI dan seniman.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
AI Bisa Jadi Alat Stalking yang Mengerikan, Kemampuannya Meresahkan
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya