Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dua orang astronot melakukan pendaratan darurat setelah roket Rusia yang bernama Soyuz gagal mencapai angkasa pada 11 Oktober 2018. Badan antariksa resmi milik Rusia, Roscosmos, merilis rekaman video yang menampilkan kegagalan roket Rusia di angkasa.
Kedua awak kapal antariksa itu bertujuan melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).
Namun 1,5 menit setelah peluncuran, misi langsung dibatalkan karena roket mengalami masalah.
Para pejabat Rusia mengatakan bahwa roket bermasalah karena sensor on-board yang digunakan untuk melakukan pemisahan ''rocket's booster'' atau ''penguat roket'' mengalami kerusakan.
Baca Juga
Soyuz adalah roket multistage, yang berarti ia menggunakan kelompok mesin yang dapat menembak satu per satu untuk mendorong kendaraan keluar dari gravitasi Bumi.
Pada akhir video resmi yang diunggah pada tanggal 1 November, kita dapat melihat tahapan pertama saat mesin pendorong terlepas:
Biasanya, empat penguat atau ''booster'' jatuh dengan sempurna secara simetris. Kejadian itu biasanya akan menampilkan fenomena yang disebut dengan ''Korolev Cross''.
Namun dalam video itu, terlihat salah satu pendorong yang masih menempel di roket mengalami ketidakseimbangan.
Itu membuatnya tidak simetris sehingga misi terpaksa harus dibatalkan dengan segara.
Dua awak kapal antariksa di roket Soyuz tidak mengalami cedera namun menderita G-forces ekstrim (hingga 6,7 kali gravitasi Bumi).
Mereka menderita G-forces ekstrem saat melakukan perjalanan darurat sepanjang 50 kilometer menuju Bumi.
Dikutip dari The Verge, dua astronot itu mengalami momen singkat tanpa bobot setelah gagal meluncur.
''Ini seperti melempar bola tinggi ke udara. Pada titik tertentu, gravitasi mengambil alih dan mulai membawanya kembali, '' kata seorang astronot NASA yang berhasil mendarat darurat bernama Nick Hague.
Roket Soyuz untuk sementara ini ''dirumahkan'' kembali ke Bumi dan masih belum jelas kapan akan terbang ke angkasa lagi.
Roket tersebut merupakan satu-satu kendaraan yang dimiliki oleh manusia untuk menuju ISS.
Dua awak kapal antariksa yang terdiri dari astronot NASA dan seorang kosmonot Rusia telah dilakukan perawatan medis dan mereka sekang dalam kondisi baik-baik saja.
Kegagalan roket Rusia Soyuz akan diantisipasi oleh badan resmi Antariksa Rusia sehingga kejadian tersebut diharapkan tak terjadi lagi.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter