Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 07 November 2018 | 13:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang pemikir dan anggota yang tergabung dengan Flat Earth Society mengungkapkan bahwa terdapat teori baru yang menyatakan bahwa Bumi berbentuk donat.

Komunitas Bumi Datar (Flat Earth) atau sering disebut dengan FE memang mempunyai teori tersendiri mengenai bentuk Bumi kita.

Mereka tidak percaya atas klaim NASA dan ilmuwan lain mengenai bentuk Bumi yang bulat.

Seorang aktivis teori FE yang bernama Varaug menyatakan bahwa terdapat teori lain yang menyatakan bahwa Bumi berbentuk donat.

Kamu tidak salah membaca karena ia baru saja mengatakan bahwa bentuk Bumi seperti Dunkin Donuts, Krispy Kreme dan juga J.CO dengan lubang di tengahnya.

Sebelumnya, ia berpikir bagaimana teori FE terbentuk dan dia menyimpulkan bahwa seseorang pasti sudah memikirkan ide aslinya.

Ilustrasi Bumi berbentuk datar. (Youtube/ bigpzone)

Teori tersebut diikuti banyak orang dan dengan berlalunya waktu, banyak orang menyesuaikan kembali teori itu.

Itu dilakukan untuk memikirkan ide-ide baru dan mengatasi kekurangan dalam teori.

Varaug berpendapat bahwa Bumi sebenarnya berbentuk seperti torus (bentuk donat) namun cahayanya melengkung jadi mereka tak bisa menjelaskan lebih rinci.

Ketika diberi pertanyaan bagaimana kita bisa tahu apakah cahayanya melengkung, dia mempunyai penjelasan tersendiri.

Teorinya dikenal dengan Torus Earth atau sering disingkat dengan TE. Sebelumnya, komunitas TE dan FE sependapat bahwa gelombang radio direfleksikan oleh atmosfer.

Itu adalah alasan mengapa kita tidak perlu menyiapkan beberapa menara untuk mentransmisikan gelombang radio dalam jarak yang sangat jauh.

Gelombang cahaya juga dipantulkan dengan cara yang sama.

Bumi berbentuk donat. (Reddit/ Osrsslay)

Ketika kita melihat ke seberang, cahayanya berkurang saat ia bergerak, dan pada saat ia mencapai atmosfer, cahaya berkurang karena direfleksikan.

Cahaya kemudian akan mengenai sudut atmosfer yang lain dan seterusnya sehingga ia akan melengkung setiap waktu.

Ketika ditanya bagaimana proses terjadinya siang dan malam, komunitas TE (Bumi Berbentuk Donat) mempunyai penjelasan tersendiri.

Dikutip dari UNILAD, mereka menjelaskan dengan meminta kita meletakkan sebuah obor horizontal di atas meja dan menyalakannya.

Letakkan donat di sisi obor dengan lubang donat tegak lurus dengan obor. Sisi yang diterangi obor adalah siang hari. Lebih dari 24 jam, donat melakukan satu revolusi lengkap.

Ketika donat berputar setengah jalan (Matahari mengelilingi Bumi) berarti ia telah mengalami perputaran 12 jam.

Teori mengenai Bumi berbentuk donat (TE) bermula dari sebuah diskusi menarik dari komunitas Bumi Datar yang bisa kamu kunjungi melalui situs resmi mereka di (Flat Earth Society).

BACA SELANJUTNYA

Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?