Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menyambut hari pahlawan yang jatuh pada esok hari, Sabtu (10/11/2018), sepertinya perlu sedikit throwback dan mengenal senjata para pahlawan, bambu runcing.
Bambu runcing memang menjadi salah satu senjata perang yang sukses membawa Indonesia ke gerbang kemerdekaan. Jauh dari kata modern, para pahlawan memilih menggunakan senjata tradisional ini untuk melawan penjajah.
Senjata tradisional ini lalu menjadi identitas perang kemerdekaan yang berlangsung selama penjajahan. Super sederhana, senjata ini terbuat dari sebatang bambu yang ujungnya dilancipkan dan berfungsi untuk menusuk ke tubuh lawan.
Bambu runcing memang jauh dari senjata mematikan lainnya yang bisa digunakan dalam sekali tembak dan si lawan langsung tewas. Namun, keganasan senjata ini rupanya sukses membuat pasukan Belanda menjadi ketakutan.
Baca Juga
Pasalnya, siapa saja yang tertusuk senjata ini tidak langsung mati, butuh berhari-hari bahkan berbulan-bulan hingga ia mati secara perlahan.
Hal ini tentu sangat ditakuti oleh pasukan penjajah. Rasa sakit luar biasa yang dirasakan membuat siapa saja tidak ingin sampai terkena tusukannya. Belum lagi jika korban mengalami infeksi akibat kuman atau racun yang sengaja ditempelkan pada ujung bambu rucing.
Keganasan senjata ini pernah digunakan oleh tentara Jepang untuk menghadapi sekutu. Saat itu, senjata ini disebut sebagai takeyari.
Sayangnya, bambu runcing menjadi teror mematikan pada akhir masa penjajahan Jepang. Para pejuang kemerdekaan menggunakan senjata ini untuk menghadapi tentara Jepang.
Sebagai senjata tradisional, bambu runcing ini memiliki kelebihannya. Yaitu tidak mudah terdeteksi oleh metal detector. Apalagi secara bentuk, alat ini sangat ringan dan mudah disembunyikan. Kelebihan lainnya, senjata ini tidak mengeluarkan suara ketika digunakan.
Untuk mengingat keganasan senjata para pahlawan yang mengantar Indonesia ke kemerdekaannya ini, dibangunlah Monumen Bambu Runcing yang dibangun di Surabaya, sebagai Kota Pahlawan.
Monumen Bambu Runcing ini berada di Jalan Panglima Sudirman dan menjadi simbol patriotisme untuk menegakkan kedaulatan bangsa di zaman penjajahan.
Sebagai bangsa yang pernah begitu memperjuangkan kemerdekaannya, jangan pernah melupakan jasa besar senjata yang digunakan para pahlawan, bambu runcing ini ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
-
Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik