Hitekno.com - Samsung TV sudah menjadi salah satu pilihan populer bagi pengguna yang menginginkan sistem Home Theater kelas atas. Belum puas atas pencapaiannya, Samsung dikabarkan sedang mengerjakan proyek tv terbaru yang dijuluki sebagai Proyek Pontis.
Proyek ini merupakan proyek dengan teknologi unggulan milik Samsung dan diklaim dapat dikendalikan oleh otak. Proyek Pontis sangat berguna untuk membantu penyandang disabilitas.
Samsung akan membangun perangkat lunak yang memungkinkan individu dengan keterbatasan gerak untuk mengontrol televisi.
Otak pengguna akan mampu mengontrol fitur televisi termasuk perpindahan saluran dan kontrol volume.
Baca Juga
Samsung bekerja sama dengan ilmuwan Swiss dalam mengembangkan Proyek Pontis.
Proyek ini sudah dimulai dari 3 bulan yang lalu dan bermitra dengan pusat neuroprosthetics dari Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss.
Ilmuwan yang tergabung dengan pusat penelitian Samsung menjelaskan bahwa teknologi mereka lebih kompleks dan lebih cerdas dari teknologi yang pernah ada sebelumnya.
Namun mereka juga mencatat bahwa penggunaan teknologi ini akan dibuat semudah mungkin karena ini akan diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
''Ini adalah tentang bagaimana kami dapat menyediakan aksesibilitas kepada orang-orang yang tidak dapat bergerak atau memiliki keterbatasan ekstrim pada gerakan mereka,'' kata Ricardo Chavarriaga, seorang ilmuwan senior di EPFL yang tergabung dalam Proyek Pontis.
Perangkat yang diuji coba adalah perangkat yang masih dalam bentuk prototipe dan belum diproduksi secara massal.
Dikutip dari CNet, untuk mengumpulkan gelombang otak dalam prototipe, pengguna memakai headset yang ditutupi dengan 64 sensor.
Saat yang bersamaan pengguna juga diminta untuk menatap perangkat pelacak mata yang telah dikembangkan oleh Samsung.
Prototipe akan menggunakan perangkat pelacak mata (eye tracker) untuk membantu pengguna memilih film tertentu.
Samsung berencana melakukan uji coba prototipe generasi kedua Proyek Pontis pada awal tahun 2019 di salah satu rumah sakit Swiss.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Samsung Galaxy S24 Series Akhirnya Bisa Memakai Galaxy AI dengan Bahasa Indonesia
-
Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
-
Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
-
Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
-
Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
-
Resmi Diluncurkan, Cek Apa Kelebihan Samsung Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G
-
Bagaimana Cara Membuat Konten Sinematik dengan Samsung Galaxy S24 Series
-
Warna Baru Lebih Memukau, Samsung Galaxy A05s Light Violet Resmi Tiba
-
Melalui Galaxy Buds Series, Samsung Tawarkan Pengalaman Audio Cerdas nan Immersif
-
Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal