Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot diprediksi akan menjadi teknologi yang akan membantu manusia di masa depan. Seorang ilmuwan sekaligus ahli AI mengungkapkan bahwa di tahun 2062 nanti, robot secerdas manusia akan mampu tercipta.
AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan semakin dikembangkan kemampuannya oleh para ilmuwan. Namun di sisi lain, sebagian ilmuwan tidak setuju dengan pengembangan AI yang tidak hati-hati.
Mereka yang tidak setuu termasuk fisikawan terkenal seperti Stephen Hawking dan juga pengusaha teknologi, Elon Musk.
Dua orang terkenal tersebut mewanti-wanti bahwa AI yang tidak terkendali akan dapat menghancurkan umat manusia.
Baca Juga
Sementara banyak peneliti lainnya mengungkapkan bahwa adanya robot yang ditanamkan dengan kecerdasan buatan berpotensi mengambil alih jutaan pekerjaan manusia di masa depan.
Seorang ilmuwan dan juga profesor kecerdasan buatan di UNSW, Sydney, mengungkapkan bahwa robot akan mampu menyaingi kemampuan manusia dalam puluhan tahun ke depan.
Ilmuwan yang bernama Toby Walsh itu mengatakan prediksinya dalam sebuah acara yang berjudul Festival of Dangerous Ideas di Sydney, Australia.
Walsh berpikir AI yang tertanam di dalam robot akan belajar mengenai sifat manusia seperti kreativitas, kecerdasan emosional, dan kemampuan adaptasi.
Sifat-sifat manusia akan mampu dicontoh dan diduplikasi oleh robot dalam waktu kurang dari 50 tahun.
Walsh memprediksi bahwa robot akan secerdas manusia pada tahun 2062.
Namun dia juga menjelaskan bahwa manusia tidak perlu mengkhawatirkan ancaman yang sangat drastis seperti kemusnahan manusia yang diakibatkan oleh robot.
Dikutip dari Time Out, Walsh berpendapat demikian karena ia percaya bahwa robot hanya akan bertindak sesuai dengan apa yang diprogramkan di dalam kepala mereka.
''Para robot tidak memiliki keinginan mereka sendiri, mereka melakukan persis seperti apa yang kami katakan kepada mereka,'' kata Toby Walsh dalam sebuah penjelasannya.
Walsh menekankan bahwa manusia tak perlu khawatir terhadap bahaya robot.
Ia berpendapat bahwa manusia seharusnya lebih fokus untuk mengembangkan sistem AI yang selaras dengan nilai-nilai kehidupan manusia sekarang.
Masa depan dimana robot akan secerdas manusia mungkin masih lama, namun sistem dan kehati-hatian teknologi AI harus dimulai dari sekarang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
AI Bisa Jadi Alat Stalking yang Mengerikan, Kemampuannya Meresahkan
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya