Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Teknologi memungkinkan seseorang melakukan transfer kesadaran ke komputer. Berkat teknologi tersebut, suatu saat nanti manusia masih bisa chatting meski ia telah meninggal.
Orang-orang terkasih dan terdekat bisa merasakan kehadiran diri kita meski kita sudah meninggal.
Kita bisa melakukan chatting atau percakapan melalui smartphone atau laptop sehingga orang-orang akan merasa kita masih ada.
Kita mungkin menganggap hal itu hanya ada di film fiksi ilmiah yang biasanya kita tonton.
Baca Juga
Namun tunggu dulu, peneliti baru saja menemukan bahwa ''kesadaran virtual'' seperti film Transcendence bisa terwujud.
Dua orang peneliti yaitu Shriya Devadiga dan Bhakthi Shetty telah menyelidiki bagaimana chatbot dapat dibuat dengan menduplikasi kepribadian dan kesadaran secara digital.
Suatu saat nanti, peneliti sangat yakin bahwa manusia dapat mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan yang dimodifikasi dengan kesadaran seseorang ketika masih hidup.
Dalam penelitian mereka, peneliti menggunakan Replika A.I., sebuah aplikasi yang dibuat oleh programmer asal Rusia, Euginia Kuyda.
Replika akan melatih chatbot yang dirancang untuk meniru pola komunikasi seseorang.
Aplikasi akan menggunakan percakapan digital yang dilakukan semasa seseorang masih hidup sebagai data pelatihan.
Dengan algoritma dan pola pencocokan, semakin banyak seseorang mengobrol dengan chatbot Replika A.I., semakin banyak pula kalimat yang akan menggambarkan seseorang tersebut.
Data hasil pencocokan itu akan disimpan dalam sebuah transkrip digital dan bisa digunakan meski seseorang telah meninggal.
Dengan kata lain, kita bisa melakukan percakapan dengan teman kita yang sudah meninggal.
Percakapan yang dilakukan, meski dengan data virtual, diklaim akan mirip dengan percakapan saat teman kita masih hidup.
Tak hanya mengobrol dengan chatbot aplikasi, seseorang juga harus menyerahkan seluruh media sosial yang mereka miliki.
Melalui kecerdasan buatan yang ada, algoritma Replika A.I dapat digunakan untuk menelusuri kepribadian berdasarkan media sosial yang dimiliki seseorang.
Aplikasi akan merekam cuitan, email, dan informasi relevan lainnya untuk menghasilkan entitas virtual yang semirip mungkin orang aslinya.
''Teknologi ini diciptakan untuk membantu orang-orang mengatasi trauma mereka setelah kehilangan orang yang mereka cintai. Kecerdasan buatan yang sedang 'booming' akan membuatnya terbukti. Ini memang mengerikan, namun itu adalah kenyataan,'' kata Devadiga dikutip dari Digital Trends.
Penelitian mengenai transfer kesadaran melalui chatbot telah diterbitkan di Asian Journal of Convergence of Technology.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge
-
OpenAI Ingatkan Microsoft tentang Perilaku Aneh dari Bing Chat
-
Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat