Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ular berkepala dua yang beberapa waktu ditemukan di Virginia, Amerika Serikat akhirnya mati. Makhluk tersebut termasuk ular langka karena sebelumnya mereka ditemukan di alam liar.
Seorang ahli reptil dan amfibi yang bernama Kleopfer menemukan bahwa ular berkepala dua itu telah mati pada awal November 2018.
Virginia Department of Game and Inland Fisheries yang merupakan lembaga perlindungan reptil dan amfibi adalah lembaga yang dipercaya untuk menjaga ular berkepala dua tersebut.
Namun sayangnya, meskipun telah dijaga oleh para ilmuwan, ular berkepala dua tetap tak bisa hidup.
Baca Juga
Kleopfer mengatakan bahwa kemungkinan hewan itu mati karena tekanan yang berlebihan pada tubuhnya.
Ia menjelaskan bahwa ''berbagi tubuh'' menambah tekanan pada tulang belakang hewan. Tekanan akan semakin besar ketika kepala ingin bergerak ke arah yang berbeda.
Kisah tentang ular berkepala dua dimulai pada bulan September 2018 ketika Stephanie Meyers memposting foto-foto hewan langka itu di Facebook.
Tetangganya menemukan makhluk aneh di halaman rumahnya dan dia langsung mengunggahnya ke media sosial.
Menemukan ular berkepala dua hidup di alam liar adalah ''hal yang sangat langka''.
Hewan langka tersebut diketahui tidak hidup lama karena banyaknya tantangan hidup dari hari ke hari dengan dua kepala.
Ular akan merespon bau, jika salah satu kepala menangkap aroma yang berbeda dalam satu waktu, itu akan membingungkan ular.
Bahkan dalam suatu kesempatan ular dapat mencoba menelan kepala ular lainnya.
Ilmuwan juga menambahkan bahwa biasanya ular berkepala dua tak dapat bertahan lama di alam liar.
Ular berkepala dua terlahir karena embrio tidak terbagi dua ketika ular kembar berkembang di dalam janin.
''Mereka tidak bisa berkoordinasi melarikan diri dari predator, dan mereka tidak bisa berkoordinasi menangkap makanan,'' kata Kleopfer dikutip dari NPR.
Ia juga mencatat bahwa ular berkepala dua sering ditemukan di penangkaran. Namun itu biasanya terjadi karena perkawinan sedarah yang dilakukan oleh ular.
Setelah ular berkepala dua itu mati, tubuh mereka akan disumbangkan di museum Virginia. Tubuh ular berkepala dua yang diawetkan akan menjadi tontonan dan pembelajaran warga Virginia
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Cuma Buat Konten, Gilang Barbie Nekat Dikubur Hidup-hidup dengan Ular
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Emak-emak Tarik Ular Piton Jumbo yang Mau Makan Kucing, Aksi Nekatnya Dipuji Netizen
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya