Senin, 29 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 11 Desember 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ular berkepala dua yang beberapa waktu ditemukan di Virginia, Amerika Serikat akhirnya mati. Makhluk tersebut termasuk ular langka karena sebelumnya mereka ditemukan di alam liar.

Seorang ahli reptil dan amfibi yang bernama Kleopfer menemukan bahwa ular berkepala dua itu telah mati pada awal November 2018.

Virginia Department of Game and Inland Fisheries yang merupakan lembaga perlindungan reptil dan amfibi adalah lembaga yang dipercaya untuk menjaga ular berkepala dua tersebut.

Namun sayangnya, meskipun telah dijaga oleh para ilmuwan, ular berkepala dua tetap tak bisa hidup.

Kleopfer mengatakan bahwa kemungkinan hewan itu mati karena tekanan yang berlebihan pada tubuhnya.

Ia menjelaskan bahwa ''berbagi tubuh'' menambah tekanan pada tulang belakang hewan. Tekanan akan semakin besar ketika kepala ingin bergerak ke arah yang berbeda.

Ular berkepala dua ketika ditemukan dan menjadi viral di media sosial. (Facebook/ JD Kleopfer)

Kisah tentang ular berkepala dua dimulai pada bulan September 2018 ketika Stephanie Meyers memposting foto-foto hewan langka itu di Facebook.

Tetangganya menemukan makhluk aneh di halaman rumahnya dan dia langsung mengunggahnya ke media sosial.

Menemukan ular berkepala dua hidup di alam liar adalah ''hal yang sangat langka''.

Hewan langka tersebut diketahui tidak hidup lama karena banyaknya tantangan hidup dari hari ke hari dengan dua kepala.

Ular akan merespon bau, jika salah satu kepala menangkap aroma yang berbeda dalam satu waktu, itu akan membingungkan ular.

Bahkan dalam suatu kesempatan ular dapat mencoba menelan kepala ular lainnya.

Penampakan ular berkepala dua dari dekat. (Facebook/ JD Kleopfer)

Ilmuwan juga menambahkan bahwa biasanya ular berkepala dua tak dapat bertahan lama di alam liar.

Ular berkepala dua terlahir karena embrio tidak terbagi dua ketika ular kembar berkembang di dalam janin.

''Mereka tidak bisa berkoordinasi melarikan diri dari predator, dan mereka tidak bisa berkoordinasi menangkap makanan,'' kata Kleopfer dikutip dari NPR.

Ia juga mencatat bahwa ular berkepala dua sering ditemukan di penangkaran. Namun itu biasanya terjadi karena perkawinan sedarah yang dilakukan oleh ular.

Setelah ular berkepala dua itu mati, tubuh mereka akan disumbangkan di museum Virginia. Tubuh ular berkepala dua yang diawetkan akan menjadi tontonan dan pembelajaran warga Virginia

BACA SELANJUTNYA

Emak-emak Tarik Ular Piton Jumbo yang Mau Makan Kucing, Aksi Nekatnya Dipuji Netizen