Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 18 Desember 2018 | 13:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang seniman dan juga aktivis lingkungan yang peduli dengan Bumi membuat karya seni yang menakjubkan. Melalui karya seni berjudul ''Voice of Nature'' atau ''Suara Alam'', sebatang pohon bisa menceritakan kondisi sekitarnya dan perubahan iklim yang mulai memburuk.

Ia memodifikasi sebatang pohon dengan kabel detektor dan program khusus agar bisa ''bercerita'' mengenai keadaannya.

Seorang seniman yang bernama Thijs Biersteker menggunakan cara yang berbeda dalam menyampaikan perubahan iklim pada orang-orang modern.

Pohon merupakan pemegang rekor alam, perubahan lingkungan terjadi karena keberadaan mereka semakin sedikit.

Pohon-pohon mendokumentasikan kehidupan mereka melalui cincin pertumbuhan tahunan yang tersembunyi di balik kulit kayu.

Pola cincin akan berubah ketika kondisi lingkungan mengandung polusi tinggi. (YouTube/ Thijs Biersteker)

Bagi mereka yang menyukai biologi, cincin tersebut dapat menceritakan kisah yang mendetail mengenail kondisi sebuah pohon.

Cincin itu dapat mengungkap penyakit serangga, kebakaran hutan, kekeringan, dan kondisi iklim di sekitar pohon.

Karya seni Biersteker didasarkan pada satu pohon di Chengdu, kota berpenduduk 14 juta orang di Cina sebelah barat daya.

Pohon itu penuh dengan sensor yang terhubung ke akar, daun, dan rantingnya.

Sensor tersebut akan mengumpulkan 1.600 titik data sehingga akan mengabarkan perubahan lingkungan di sekitar pohon.

Kumpulan sensor dapat memantau kondisi lingkungan seperti tingkat CO2, suhu, kelembapan di tanah, dan tingkat cahaya.

Puluhan sensor ditempelkan di pohon. (YouTube/ Thijs Biersteker)

Mereka akan terhubung melalui algoritma yang ditanamkan pada sebuah program sehingga menghasilkan cincin digital setiap detiknya.

Cincin ini dapat digunakan untuk mendokumentasikan kesehatan pohon secara nyata.

Karya seni Voice of Nature atau Suara Alam juga membuat efek perubahan iklim pada alam lebih mudah diakses.

Dikutip dari Vice, ini akan memudahkan manusia mengakses ''bukti'' perubahaan iklim dan kondisi Bumi yang makin sekarat.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ilmuwan mengungkap bahwa es berusia tua di Arktik mulai menghilang dan lumut di Kutub Utara juga telah berubah warna.

Hal tersebut lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa kondisi lingkungan kita semakin mengkhawatirkan.

Manusia modern mungkin menyangsikan ''bukti'' yang ada di Kutub Utara atau Arktik karena terlalu jauh dan akses ke sana sangat terbatas.

Dengan adanya karya seni ini, manusia modern dapat mengakses ''bukti'' di tempat terdekat mereka.

Biersteker mengatakan bahwa proyeksi cincin digital menjadi indah ketika tingkat polusi meningkat.

Ironisnya, pohon itu menciptakan cincin digital yang indah hampir tiap waktu. Itu menunjukkan bahwa polusi kota sangat mengkhawatirkan.

Karya seni yang sangat kreatif ini dapat menggugah orang agar semakin menyadari perubahan iklim yang terjadi di sekitar mereka.

BACA SELANJUTNYA

Manfaatkan Teknologi, Fairatmos Sasar Demokratisasi Akses Pasar Karbon