Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan NASA baru saja merilis penemuan yang mengejutkan mengenai cincin Saturnus. Menggunakan data dari 30 tahun lalu, peneliti mengungkapkan bahwa cincin Saturnus akan menghilang suatu saat nanti.
Penelitian NASA terbaru juga memperkirakan bahwa keindahan cincin Saturnus tidak akan bertahan selamanya.
Teori baru mengungkap bahwa dalam waktu jutaan tahun, cincin Saturnus akan menghilang.
Sebagian besar atau lebih tepatnya 90 persen dari cincin Saturnus terdiri dari air es.
Baca Juga
Pada tahun 2013, para ilmuwan menyelidiki adanya fenomena yang disebut ''hujan cincin'' di planet tersebut.
Fenomena hujan cincin adalah sebuah peristiwa di mana partikel es yang berdebu ditarik ke atmosfer planet dari angkasa oleh medan magnet.
Hujan cincin telah dipejari berdasarkan data yang diambil pada tahun 1980-an. Namun para ilimuwan baru menangkap bukti langsung pada tahun 2013 berkat data spektral dari ionosfer Saturnus.
Para peneliti dari NASA menyebutkan bahwa cincin Saturnus sedang menghujani diri mereka sendiri sehingga lama kelamaan akan menghilang.
Fenomena ''hujan cincin'' akan mengikis cincin itu sendiri sehingga kehilangan 22.000 pon atau 10.000 kilogram air per detiknya.
Peneliti mengungkapkan bahwa umur hidup maksimum cincin Saturnus adalah 292 juta tahun.
''Cincin Saturnus tidak akan bertahan selamanya,'' kata James O'donoghue seorang peneliti dari Goddard Space Flight Center NASA dikutip dari Vice.
Studi baru ini mengungkapkan bahwa cincin Saturnus kemungkinan berusia 100 juta tahun atau bahkan lebih muda.
Sabuk atau cincin ikonik Saturnus membentang sejauh 282.000 kilometer dan sebagian besar terdiri dari potongan es.
Data yang dikumpulkan dari Cassini menunjukkan bahwa partikel cincin berukuran agak kecil.
Kemungkinan itu merupakan puing-puing tabrakan masa lalu dengan planet lain.
Peneliti mengungkapkan bahwa manusia beruntung dapat melihat cincin Saturnus pada setengah masa hidupnya.
Cincin Saturnus menjadi sebuah keindahan dan ikon tersendiri dibandingkan planet lain di tata surya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Terlalu Dermawan, Raffi Ahmad Ngaku Pernah Kasih Cincin Berlian Nagita Slavina untuk Dede Sunandar
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?
-
Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?