Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 20 Desember 2018 | 18:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seekor cacing langka yang baru saja ditemukan ilmuwan sekarang telah diberi nama yang unik. Cacing tersebut diberi nama ilmiah Dermophis donaldtrumpi sebagai ''penghormatan'' kepada Donald Trump atas kebijakannya terkait dengan perubahan iklim.

Hewan amfibi langka yang bernama Dermophis donaldtrumpi ini hidup dengan menguburkan kepala mereka di dalam tanah.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diketahui telah berulang kali menolak laporan dari dampak perubahan iklim.

Meski temuan dari lembaga resmi pemerintah AS sendiri mengungkapkan kerusakan lingkungan, Donald Trump sering bertentangan dengan temuan tersebut.

EnviroBuild, perusahaan yang membuat bahan bangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan, telah membayar 25 ribu dolar AS atau Rp 362 juta untuk sebuah hak penamaan.

Cacing langka tersebut bisa diberi nama sebagai bagian dari penggalangan dana yang dilakukan oleh Rainforest Trust.

Organisasi tersebut merupakan sebuah kelompok konservasi nirlaba yang mempunyai misi menyelamatkan lingkungan.

Dengan membayar harga tersebut, EnviroBuild meraih harga tertinggi dari seluruh peserta lelang.

Penampakan dan ukuran Dermophis donaldtrumpi. (EnviroBuild)

Atas kemenangan dari harga tertinggi tersebut, EnviroBuild mendapatkan hak untuk memberi nama cacing unik tersebut.

Hewan yang masuk kategori sebagai Caecilian ini merupakan amfibi yang kurang dikenal dan tidak mempunyai kaki.

Caecilian hanya mampu melihat dunia dalam warna hitam dan putih. Istilah itu diambil dari bahasa Latin Caecus yang berarti ''buta''.

Penamaan Dermophis donaldtrumpi mungkin terinspirasi dari tingkah kontroversial Donal Trump.

Presiden Amerika Serikat itu mengklaim bahwa perubahan iklim adalah tipuan dari orang-orang Cina.

Dermophis donaldtrumpi adalah seekor spesies yang telah kehilangan anggota badan mereka setidaknya sejak 60 juta tahun lalu.

Dikutip dari Business Insider, pada November 2018, Trump mengatakan bahwa dia tidak percaya pada temuan dari laporan administrasi pemerintah AS.

Lelang atas hak penamaan dilakukan oleh RainForest. (Species on the Brink)

Ia tidak percaya dampak perubahan iklim dan dampak ekonomi yang ditimbulkan akan terjadi di AS.

Laporan tersebut termasuk penemuan ilmuwan yang menyebutkan bahwa suhu rata-rata dapat meningkat sebanyak 11 derajat pada akhir abad ini.

Kembali ke Dermophis donaldtrumpi, setelah diberi nama, hewan itu akan segera dimasukkan pada daftar hewan yang terancam punah.

Kira-kira setelah diberi ''penghormatan'' pada Dermophis donaldtrumpi, presiden AS yang bernama Donald Trump marah tidak ya?

BACA SELANJUTNYA

Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran