Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Sabtu (22/12/2018), beberapa wilayah pantai di Selat Sunda dan daerah pantai di kawasan Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan baru saja diterjang tsunami sekitar pukul 21.27 WIB.
Dalam siaran pers BMKG yang diunggah dalam Twitternya peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten ini tidak dipicu oleh gempa bumi. Kemungkinan dipicu adanya longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
longsoran bebatuan berukuran gigantis tersebut lantas menyebabkan volume air naik dan menyebabkan gelombang tinggi.
Jurnalis Alvi Apriayandi dalam postingan Instagramnya pernah merekam keadaan bongkahan bebatuan berukuran besar di bawah laut di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau tersebut.
Baca Juga
-
Nyeleneh, Netizen Ini Main Twitter dari Perangkat Tak Terduga
-
Elite Bak Selebriti, Anjing Ini Viral di Twitter
-
Menyelam di Sungai, YouTuber Ini Temukan iPhone X yang Masih Berfungsi
-
Xiaomi Mi Play Resmi Meluncur, Smartphone Menengah Harga Terjangkau
-
Selain Sinterklas, Ini 5 Karakter Natal Paling Unik di Dunia
Kala itu, Alvi bersama tim DOES asuhan Erix Soekamti cs tengah menyisir lautan di sekitar Gunung Anak Krakatau.
Tampak dalam gambar yang dibagikan Alvi, bebatuan berukuran gigantis bekas letusan Gunung Krakatau tahun 1883 mendiami dasar laut Selat Sunda.
Longsoran di bawah laut dengan bebatuan berukuran raksasa ini kemudian menyebabkan volume air naik dan menjelma tsunami.
Tak hanya bongkahan batu berukuran raksasa, Alvi dan tim DOES juga menyimak fenomena alam unik yang terdapat di dasar laut Gunung Anak Krakatau.
Fenomena tersebut berupa gelembung udara yang menyelinap keluar dari celah-celah perut bumi.
Berdasarkan penuturan Alvi, suhu air dan pasir bertekstur cukup kasar di sekitar gelembung udara yang mengalir masif terasa cukup hangat.
Fenomena unik ini merupakan salah satu bagian dari proses pembentukan gunung api aktif yang terjadi di bawah laut.
Hal ini terjadi akibat reaksi dari gas di dalam perut bumi yang berfungsi memfasilitasi energi guna pembentukan gunung api.
Selain di Gunung Anak Krakatau, fenomena yang sama juga dapat disimak di beberapa gunung api bawah laut di Indonesia lainnya, antara lain di gunung api bawah laut Banua Wuhu, di pulau Mahangetan, Sangihe, Sulawesi Utara.
Bagaimana menurut kamu guys fenomena yang terjadi di Gunung Anak Krakatau ini?
SUMBER: Guideku.com
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III, Dilarang Mendekat
-
Terpopuler: 9 Gempa Beruntun di Selat Sunda dan Editan Foto Bikin Geli
-
Bikin BMKG Tak Tenang, Sejak Minggu Terjadi 9 Gempa Beruntun di Selat Sunda
-
Menakjubkan, NASA Ungkap Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
-
Terpopuler: Gunung Anak Krakatau Usai Erupsi dan Potret Hewan Terisolasi
-
LAPAN Bagikan Foto Gunung Anak Krakatau Setelah Terjadi Erupsi
-
LAPAN Ungkap Video Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau dari Luar Angkasa
-
Ini Kata LAPAN Soal Dentuman Misterius saat Erupsi Gunung Anak Krakatau
-
Ini Kata Volkanolog ITB Soal Suara Dentuman di Depok dan Jakarta
-
Dentuman Misterius Jadi Teror di Indonesia, Fenomena Gempa Langit?