Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Foto selfie memang sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang di berbagai kesempatan. Bahkan sampai ada yang niat foto selfie di lokasi bencana.
Seperti di puing-puing bangunan di Banten yang hancur karena terpaan tsunami Selat Sunda. Lokasi ini pun banyak didatangi orang untuk foto-foto.
Aksi foto selfie di lokasi bencana ini menjadi sorotan media internasional. Salah satunya Jamie Fullerton, jurnalis dari The Guardian.
Jamie Fullerton menuliskannya dalam artikel berjudul 'Destruction gets more likesâ: Indonesiaâs tsunami selfie-seekers' yang dimuat The Guardians , Rabu (26/12/2018).
Baca Juga
Dari foto yang banyak beredar, menampilkan sekelompok wanita sedang foto selfie di salah satu pantai Banten yang terkenan tsunami.
Warna-warni baju yang dikenakan wanita ini menghiasi foto lengkap dengan pose mengacungkan jari membentuk tanda V.
Ironisnya, latar belakang foto selfie ini adalah lokasi bencana yang baru saja tersapu tsunami Selat Sunda.
Melihat fenomena viralnya foto selfie di lokasi bencana ini, bagaimana pandangan psikolog?
Mengentahui ramainya foto selfie di lokasi bencana ini, Psikolog Fath Fatheya, M.Psi, mengelus dada.
Ia merasa miris karena tidak adanya etika berempati di lokasi bencana.
''Tindakan memalukan ya dan tidak elok untuk berfoto selfie di lokasi bencana. Kita harus menghargai korban bencana itu. Kalau kita ingin melaporkan kerusakan yang terjadi atas bencana, tidak apa-apa. itupun harap berhati-hati agar tidak menyebarkan foto-foto yang tidak layak (seperti mayat). Kita coba untuk berempati dengan cara yang lain saja daripada eksistensi di media sosial,'' kata Psikolog Fath Fatheya yang dimuat di Suara.com.
Psikolog ini mengimbau beberapa cara untuk membantu meringankan penderitaan korban tsunami Selat Sunda.
''Banyak cara ya, bantuan sandang (pakaian layak dan bersih), pangan (makanan dan obat-obatan), papan (tempat tinggal bersih, aman, nyaman), dan dukungan psikologis (menerima keluh kesahnya, menemani jika memungkinkan) pasca trauma bencana,'' tutupnya.
Buat kamu yang hobi foto selfie, boleh saja asal tahu kapan dan di mana bisa melakukannya.
Sumber: Suara.com
Terkini
- Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
- Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
- Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
- Anak yang Diberi Smartphone Sejak Dini Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Menurut Studi
- Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
- Deretan Jenis Manusia Purba yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?
- Apa Perbedaan Solid State Battery dengan Baterai Litium Ion Biasa?
- Sederet Tanda Anda Harus Berhenti Main HP, Waspadai Mata Lelah
- Mengapa Orang Mengalami Nyeri Otot setelah Olahraga?
- Mengenal Rabies: Binatang Apa Saja yang Jadi Sumber Penularan? Apa Gejalanya?
Berita Terkait
-
Foto Selfie Sri Mulyani dan Jusuf Kalla Tuai Berbagai Reaksi, Netizen: Itu Ngapain Sih?
-
Xiaomi Civi 3 Bawa Dua Kamera Selfie 32 MP, Dukung Perekaman 4K
-
Samsung Galaxy S23 Ultra Masuk 10 Besar HP dengan Kamera Selfie Terbaik, Begini Performanya
-
iPhone 14 Pro Max Jadi HP dengan Kamera Selfie Terbaik 2023
-
10 HP dengan Kamera Selfie Terbaik 2023, Cuma Ada Tiga Merek
-
Update Harga Oppo A55 April 2023: HP Murah dengan Kamera Selfie 16 MP dan RAM 4 GB
-
Spesifikasi Tecno Spark 10 Pro, Andalkan RAM 16 GB dan Kamera Selfie 32 MP
-
5 Rekomendasi HP dengan Kamera Selfie Terbaik, iPhone Mendominasi
-
HP Wulan Guritno Bikin Penasaran, Tampil Cantik saat Mirror Selfie di Gym
-
Beda dari Seri Sebelumnya, Samsung Galaxy S23 Ultra Bawa Kamera Selfie Beresolusi Rendah?