Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 28 Desember 2018 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jika kita menyebut kata ''feses'', kita pasti membayangkan sesuatu yang menjijikkan. Namun bagi peneliti, feses bangsa Viking yang sudah menjadi fosil setara dengan penemuan berlian.

Seorang arkeolog, bernama Dr Andrew ‘Bone’ Jones mengungkapkan bahwa meski hanya feses, namun itu dapat mengungkapkan keseharian bangsa Viking.

Sebuah feses Viking yang sudah menjadi fosil atau dikenal sebagai koprolit ditemukan di daerah Jórvík (sekarang York), Inggris.

Daerah tersebut sekarang telah menjadi bank lokal Lloyds sehingga feses itu dikenal sebagai koprolit Lloyds Bank.

Feses berukuran 7 inci tersebut ternyata mengungkap penderitaan dan kesehatan sehari-hari bangsa Viking.

Koprolit bersejarah itu kini disimpan di Jorvik Viking Center di kota York, Inggris.

Jones, seorang ahli paleoscatologi yang telah melakukan penelitian selama lebih dari 30 tahun, sangat tertarik dengan koprolit satu ini.

Koprolit atau kotoran manusia bangsa Viking. (York Archaeological Trust)

Dia mengatakan bahwa feses bangsa Viking itu sangat menarik dan memancing dengan sebuah pertanyaan awal.

Tahukan kamu, bahwa cacing Nematoda yang bersifat parasit terbesar di dunia yang memiliki panjang sembilan meter hanya ditemukan di paus sperma?

Namun bangsa Viking ternyata juga memiliki kerabat dekat nematoda tersebut di dalam perutnya.

Peneliti itu menjelaskan bahwa kutu telur milik ascaris lumbricoides, cacing parasit, ditemukan di dalam feses bangsa Viking.

Cacing gelang yang bisa tumbuh hingga 35 sentimeter ini bisa menembus jaringan dan dapat muncul dari setiap lubang tubuh manusia.

Bahkan dalam beberapa kasus, ia bisa muncul dalam sudut mata manusia.

Ascaris lumbricoides. (Wikipedia/ DPD)

Penemuan mengenai koprolit lai adalah bahwa mereka ternyata mengandung trichuris nematoda atau cacing cambuk.

Di zaman dulu ternyata cacing-cacing tersebut ikut menjadi ''bagian'' dari kehidupan manusia sehari-hari.

Jones juga menjelaskan bahwa bangsa Viking pasti mempunyai ''perut yang sangat gatal''.

Tak hanya gatal, cacing tersebut juga bisa mengakibatkan kematian.

Feses bangsa Viking ketika dipamerkan di museum. (Wikipedia/ Linda Spashett)

''Saya pikir penemuan saya yang paling menarik adalah seberapa luas penyakit parasit di Eropa Barat sebelum diperkenalkan toilet di awal abad ke-20,'' kata Jone dikutip dari Guardian.

Meski bangsa Viking terlihat kuat, namun ternyata sebagian dari mereka menyimpan penyakit yang mematikan.

Feses bangsa Viking mengungkapkan bahwa rakyat Viking terutama yang miskin, mempunyai tingkat kesehatan yang menyedihkan.

BACA SELANJUTNYA

Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023