Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah satelit TESS dari NASA berhasil menemukan planet baru. Itu berarti ''dunia ketiga'' yang berhasil ditemukannya setelah dua dunia berhasil diidentifikasi.
Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA yang mempunyai misi khusus mempelajari planet terluar (exoplanet).
Dengan satelit tersebut, NASA ingin mempelajari ''dunia baru'' selain tata surya yang kita kenal selama ini.
Setelah menemukan planet yang dikenal dengan LHS 3884b dan Pi Mensae c, NASA berhasil mengidentifikasi ''dunia ketiga'' yang mempunyai karakter misterius.
Baca Juga
Planet baru yang dinamakan dengan HD 21749b, mengorbit bintang kerdil dengan jarak sekitar 53 tahun cahaya pada rasi Reticulum.
HD 21749b mengorbit bintangnya dalam waktu yang ''relatif santai'' dibandingkan dengan dua exoplanet yang ditemukan sebelumnya.
Planet baru tersebut membutuhkan waktu 36 hari untuk mengorbit bintangnya, HD 21749.
Itu lebih ''santai'' dibandingkan dengan Pi Mensae b atau ''Super Earth'' yang membutuhkan waktu 6,3 hari serta LHS 3844b alias ''Planet Berbatu'' yang hanya 11 jam.
Selain mengorbit bintangnya selama 36 hari, planet HD 21749b memiliki suhu permukaan 150 ° C.
Planet HD 21749b dianggap sebagai ''sub-Neptunus'' yang berarti ukurannya lebih kecil dari Neptunus namun memiliki ukuran 3 kali lebih besar dari Bumi.
Para astronom mengatakan bahwa planet-planet dengan ukuran seperti itu biasanya berbentuk gas.
Namun planet ini sangat berbeda dan misterius karena 23 kali lebih padat dari Bumi.
Dikutip dari Daily Mail, planet HD 21749b justru merupakan planet air dan memiliki atmosfer yang lebih tebal.
''Kami pikir planet ini tidak akan memiliki gas semasif Neptunus atau Uranus, yang sebagian besar hidrogen dan benar-benar 'bengkak'. Planet ini kemungkinan memiliki kerapatan air, atau atmosfer yang tebal,'' Diana Dragomir pemimpin penelitian NASA dari Massachusetts Institute of Technology.
Setelah penemuan planet misterius ini, NASA akan mencoba mencari planet dengan tingkat kemiripan paling tinggi dengan Bumi.
TESS akan menganalisis ratusan ribu bintang paling terang di luar Matahari hingga akhirnya menemukan planet yang mirip Bumi.
Planet baru yang ditemukan selanjutnya diharapkan dapat memberikan rasa optimis bagi manusia untuk menempatinya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter