Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 14 Januari 2019 | 18:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pesawat luar angkasa Cina baru saja memecahkan rekor di awal tahun 2019. Pesawat Chang'e-4 berhasil mendarat di Bulan. Lebih tepatnya di sisi jauh Bulan.

Tempat pendaratan yang sebelumnya belum pernah dijangkau pesawat luar angkasa manapun.

Pesawat luar angkasa Cina tersebut mendarat pada tanggal 3 Januari 2019 di cekungan Aitken.

Misi bulan sebelumnya, sebagian besar terfokus pada sisi Bulan yang menghadap Bumi.

Pesawat luar angkasa Chang'e-4 berhasil mendarat di cekungan terbesar, tertua, dan terdalam yang ada di Bulan.

Sebelumnya, pesawat luar angkasa telah mengambil sisi jauh Bulan, tetapi tidak ada pendaratan yang pernah dilakukan di sana.

Pesawat Chang'e-4 akan melakukan tes geologi di cekungan Aitken untuk mencoba mempelajari lebih lanjut mengenai asal mula terbentuknya.

Ilmuwan mempercayai bahwa cekungan Aitken terbentuk pada periode sangat awal di Bulan.

Penampakan sisi jauh Bulan. (CNS)

Para ahli berpendapat itu kemungkinan besar berawal dari bencana besar yang menghantam mantel Bulan.

Administrasi luar angkasa Cina telah merilis video yang menunjukkan pesawat Chang'e-4 membuat sejarah dengan mendarat di sisi jauh bulan.

Dalam cuplikan video dengan durasi 3 menit ini menampilkan pesawat luar angkasa Cina mendarat di permukaan berbatu Bulan.

Terlihat banyak cekungan kecil dan beberapa cekungan besar menyambut Chang'e-4 dalam mendarat di sisi jauh permukaan Bulan.

Dikutip dari CGTN, dengan pendaratan ini, Cina berhasil mencetak sejarah dengan mendaratkan pesawat ke permukaan Bulan yang selama ini ''tertutup'' dari penelitian.

Sisi jauh Bulan juga sering disebut sisi gelap Bulan. Alasannya karena area tersebut tak pernah terlihat dari Bumi.

Tetapi dari foto-foto dan video yang dikirim Chang'e-4, terlihat bahwa sisi jauh Bulan tidak gelap seperti yang dibayangkan.

Pendaratan Cina di sisi jauh Bulan menunjukkan bahwa negara itu secara ketat menguntit Amerika Serikat dan Rusia dalam perlombaan teknologi antariksa dunia.

Pesawat luar angkasa Cina akan menjadi instrumen penting dalam memenuhi ambisi Cina menjadi salah satu kekuatan antariksa utama dunia pada 2030.

BACA SELANJUTNYA

Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?