Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan baru saja membuat sebuah langkah penting dengan menggabungkan kontribusi printer 3D dan operasi bedah.
Tikus laboratorium yang lumpuh karena cedera sumsum tulang belakang kini telah mampu berjalan lagi.
Ilmuwan berhasil memberikan mereka implan yang dicetak dari printer 3D yang berisi dengan sel induk atau sel batang.
Penelitian ini sudah dipublikasikan pada tanggal 14 Januari 2019 di jurnal Nature Medicine.
Baca Juga
Terlalu dini untuk mengatakan bahwa teknik ini dapat membantu manusia dengan cedera tulang belakang.
Namun keberhasilan pada penelitian hewan ini membuka jalan bagi penelitian manusia di masa depan.
Ilmuwan mengatakan bahwa implan yang dicetak dari printer 3D mendapatkan ''jaringan yang diperluas''.
Sel batang, sel yang berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak, diketahui merespon dengan baik.
Mereka (sel-sel batang) tidak hanya tertanam di saluran implan eksperimental yang baru tumbuh di sepanjang tulang belakang saja.
Tetapi sel-sel saraf yang ada di tulang belakang tikus mengakui perancah dan memperluas akson mereka.
Hasilnya adalah tikus yang sebelumnya lumpuh kini bisa berjalan lagi.
Dikutip dari Futurism, aspek yang paling menantang dari penelitian adalah bagaimana ilmuwan membangun perancah yang efisien.
Perancah merupakan struktur sementara yang digunakan untuk menyangga organ tertentu sehingga organ tersebut bisa berfungsi normal.
Para ilmuwan menemukan cara membangun implan fungsional yang tahan lama sepanjang 2 milimeter.
Implan tersebut berisi puluhan saluran selebar 200 mikrometer untuk sel batang.
Itu berarti setiap saluran memiliki ukuran yang sama dengan rambut manusia yang paling tebal.
Dengan printer 3D seluruh proses pembuatan hanya membutuhkan waktu sekitar 1,6 detik saja.
Teknik implan dengan menggunakan printer 3D ini diharapkan dapat diterapkan untuk manusia di masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir