Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 22 Januari 2019 | 18:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pemikiran Profesor Stephen Hawking dianggap terlalu jauh untuk dimengerti kebanyakan orang. Termasuk black hole theory atau teori lubang hitam miliknya.

Stephen Hawking telah jauh memikirkan, namun perlu diingat banyak ide terbesarnya adalah teori yang dipikirkan dengan matang dan bukan pengamatan semata.

Sekarang, para ilmuwan telah mengambil satu langkah untuk membuktikan salah satu konsep terbesar dan terpenting dari Stephen Hawking, yaitu teori lubang hitam.

Ia mengungkapkan bahwa black hole perlahan-lahan menghilang karena emisi Radiasi Hawking, yang merupakan radiasi yang perlahan-lahan dilepaskan oleh pelahap galaksi.

Proses ini dikenal sebagai penguapan lubang hitam dan menunjukkan secara bertahap menghilang selama periode waktu yang lama.

Ilustrasi lubang hitam lahap materi. (agenciasinc)

Stephen Hawking mengatakan dia akan memenangkan Hadiah Nobel jika fenomena menakjubkan ini pernah diamati di alam liar.

Sayangnya, jumlah radiasi terlalu kecil untuk dilihat dengan mudah menggunakan instrumen yang saat ini tersedia bagi para ilmuwan.

Tetapi sebuah tim dari Weizmann Institute of Science di Israel telah menciptakan lubang hitam disimulasikan di dalam serat optik dan mengungkapkan bahwa mereka telah melihat suatu proses yang sangat mirip dengan Radiasi Hawking.

Eksperimen ini melibatkan peledakan dua sinar cahaya satu sama lain untuk membuat 'horizon peristiwa' yang disimulasikan, yang merupakan titik dan tidak dapat kembali dalam lubang hitam yang tidak dapat dikembalikan oleh apa pun.

Para ilmuwan mengamati cakrawala peristiwa simulasi ini dan menemukan bahwa itu tampaknya menunjukkan tanda-tanda yang menodai proses yang diprediksi oleh Hawking.

Lubang hitam Cygnus X-1. (NASA)

''Radiasi Hawking adalah fenomena yang jauh lebih umum daripada yang diperkirakan,'' kata fisikawan Ulf Leonhardt kepada Physics World.

Menurutnya, hal ini dapat terjadi kapan saja cakrawala peristiwa dibuat, baik itu dalam astrofisika atau untuk cahaya dalam bahan optik, gelombang air atau atom lewat dingin. 

Berharap temuan ilmuwan ini dapat memperjelas pengamatan untuk pembuktian teori lubang hitam dari Stephen Hawking. (Suara.com/Dythia Novianty).

BACA SELANJUTNYA

Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia