Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Super Wolf Blood Moon mencapai puncaknya pada hari Senin (21/01/2019) kemarin. Salah satu pengamat gerhana Bulan berhasil menangkap sebuah pemandangan langka, meteorit tabrak Bulan saat terjadi gerhana.
Apa yang disebut ''Super Wolf Blood Moon'' ditunggu-tunggu oleh jutaan orang di dunia.
Kata Super artinya gerhana Bulan ini terjadi saat purnama sekaligus berada dekat dengan Bumi.
Dengan posisinya di titik terdekat dengan Bumi, maka Bulan akan memancarkan cahaya yang lebih terang dan besar dari biasanya.
Baca Juga
Lalu kata Blood sebagai sebutan jika warna Bulan akan memerah seperti darah. Warna ini bisa terbentuk karena bayangan Bumi menutupi permukaan Bulan.
Sedangkan kata Wolf berasal dari kata serigala. Ketika Bulan purnama tiba, biasanya serigala akan keluar lalu melolong.
Gerhana Bulan ini terjadi di masa-masa terjadinya Bulan Purnama saat serigala pada keluar untuk melolong. Karena itulah namanya Super Blood Wolf Moon.
Selama gerhana, beberapa orang melihat kilatan kecil, bintik kuning-putih singkat, muncul di permukaan Bulan selama siaran online berlangsung.
Sebagian orang harus mengamati melalui siaran online karena Super Wolf Blood Moon hanya terjadi di Amerika Selatan, Amerika Utara, sebagian wilayah barat Eropa dan Afrika.
Sebuah kilatan kecil atau titik putih terlihat menabrak permukaan Bulan.
Profesor Astrofisika Jose Maria Madiedo di University of Huelva Spanyol telah mengonfirmasi bahwa dampak tabrakan itu adalah asli.
Dampak meteorit bulan telah difilmkan sebelumnya, tetapi tidak selama gerhana.
Sebelumnya, Madiedo mempunyai firasat akan ada ''sesuatu yang terjadi'' sehingga ia menggandakan jumlah teleskop.
Dikutip dari Newscientist, Madiedo membawa 8 teleskop khusus yang sebelumnya hanya 4 teleskop.
''Saya benar-benar bahagia ketika ini terjadi,'' kata Madiedo.
Dia mencatat bahwa kilatan itu cukup terang dan itu menghantam Bulan pada saat gerhana.
Madiedo belum secara resmi menghitung ukuran meteor yang menabrak Bulan.
Namun ia berspekulasi bahwa ukurannya kira-kira sebesar bola dengan berat sekitar dua kilogram.
Peneliti mengungkapkan bahwa kejadian tabrakan metorit di Bulan sangat langka apalagi ketika Super Wolf Blood Moon.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Cek Penjelasan Lengkapnya
-
Tata Cara Salat Gerhana, Terdapat Fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia