Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga ancaman terbesar manusia saat ini. Obesitas, kurang gizi, dan perubahan iklim merupakan ancaman terbesar bagi populasi dunia.
Sebanyak dana 1 miliar dolar AS atau Rp 13,9 triliun sangat dibutuhkan untuk menargetkan kebijakan dan produksi pangan.
Kebijakan tersebut dibutuhkan untuk mendukung kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan ekonomi.
Hasil penelitian telah dipublikasikan di jurnal Lancet pada 27 Januari 2019.
Baca Juga
Penelitian juga mengungkapkan bahwa sekitar 4 juta kematian terjadi setiap tahun karena obesitas.
Data dari United Nations Food and Agriculture Organization (FAO) mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 815 juta orang yang kekurangan gizi di seluruh dunia.
Tiga ancaman utama global saling terkait dengan metode produksi pertanian, transportasi, desain perkotaan dan penggunaan lahan yang akan sangat merugikan populasi dan planet.
''Apa yang kita lakukan saat ini tidak dapat dipertahankan. Satu-satunya hal yang dapat kita harapkan adalah bahwa rasa kesadaran akan meresap ke masyarakat global. Kita kehabisan waktu,'' kata William Dietz, penulis penelitian dan pakar kesehatan masyarakat di George Washington University.
Subsidi pemerintah di seluruh dunia sebesar 500 miliar dolar AS atau Rp 6.980 triliun untuk daging sapi, susu, dan industri makanan harus dialihkan ke sektor lain.
Peneliti menegaskan bahwa dana ribuan triliun rupiah harus dialihkan ke pertanian yang berkelanjutan dan sehat.
Dikutip dari WE Forum, dana global sebanyak 5 triliun dolar AS atau Rp 69 ribu triliun subsidi bahan bakar fosil harus dialihkan ke energi terbarukan dan transportasi berkelanjutan.
Subsidi daging di negara maju yang menelan ribuan triliun rupiah diketahui harus dialihkan ke pola makanan sehat seperti sayuran.
Seperti yang telah diketahui, di negara maju, menjadi seorang vegetarian justru ''sangat mahal'' karena harga daging dan makanan cepat saji lebih murah.
Sementara di negara miskin, kekurangan makanan merajalela sebagai akibat kekurang ekonomi untuk membeli makanan bergizi.
Produksi dan distribusi pertanian yang menggunakan bahan bakar fosil berkontribusi pada naiknya suhu global.
Naiknya suhu menimbulkan perubahan iklim yang bisa memacu kekeringan dan cuaca ekstrem.
Data dari FAO mengatakan bahwa pertanian, industri kehutanan, dan perluasan tanah bertanggung jawab atas seperempat dari emisi gas rumah kaca yang memanaskan Bumi.
Jika masyarakat global tidak menyadari tiga ancaman terbesar yang mereka hadapi, di masa depan, ketiga masalah tersebut akan makin membesar sehingga menimbulkan kekacauan massal.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet
-
Mendengarkan Musik Memicu Efek Positif Saat Orang Sakit Menjalani Terapi Pengobatan