Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang pemburu dengan reputasi terkenal asal Texas, Bryan Harlan diketahui telah membayar 110 ribu dolar AS atau Rp 1,5 miliar untuk berburu hewan langka.
Bryan Harlan diketahui mendapatkan izin berburu resmi dari pemerintah Pakistan setelah membayar uang sebesar itu.
Hewan langka yang boleh diburu oleh Bryan Harlan adalah hewan yang menjadi maskot negara Pakistan, Astore Markhor (Capra falconeri falconeri).
Hewan langka tersebut merupakan sub-spesies dari markhor, kambing liar di sekitar pegunungan Himalaya yang semakin terbatas jumlahnya.
Baca Juga
Astore Markhor dikenal sangat eksentrik berkat tanduknya yang seperti sekrup.
Setelah membayar sebesar Rp 1,5 miliar Bryan Harlan mendapatkan izin berburu dari pemerintah lokal lengkap dengan pemandu yang tinggal di sekitarnya.
Sebuah video yang diunggah oleh akun YouTube Adam Mayo Hunter memperlihatkan Bryan Harlan saat berburu hewan langka Astore Markhor di wilayah Gilgit-Baltistan, Himalaya utara, Pakistan.
Seekor Astore Markhor terlihat terhempas dan sempat melayang ke udara setelah terkena peluru dari Bryan Harlan.
Aksi Bryan Harlan menembak hewan langka ini langsung mendapatkan sorotan dari aktivis perlindungan hewan.
Markhor liar diketahui sudah masuk daftar merah IUCN sebagai hewan terancam punah.
Jumlahnya di alam liar diketahui hanya tinggal 2.500 ekor.
''Hewan langka malang yang berdiri di samping anaknya yang terlihat bahagia harus mati di tangan seorang pria dan bantuan 14 warga lokal. Tuhan tolong beri-orang-orang ini kebijaksanaan,'' komentar salah satu netizen dengan akun Rk Al.
''Saya harap seseorang juga dapat dibayar untuk menembak orang-orang ini,'' tulis razorback9926.
Dikutip dari Daily Mail, pemerintah Pakistan sebenarnya menjadikan perburuan lokal atas hewan tersebut sebagai tindakan ilegal.
Namun mereka mengizinkan pemburu asing membunuh 12 kambing jantan markhor per musim dengan izin.
Setiap izin memungkinkan seorang pemburu untuk melakukan satu pembunuhan.
Delapan puluh persen biaya selangit akan diberikan kepada komunitas lokal setempat, sementara 20 persen sisanya diberikan kepada agen satwa liar Pakistan.
Pemerintah dan kelompok konservasi setempat mengatakan bahwa pembunuhan itu sebenarnya menyelamatkan spesies dari kemungkinan punah dengan cara menghapus perburuan liar.
Itulah tadi aksi seorang pria yang membunuh hewan langka dan memicu kontroversi, bagaimana dengan pendapat kamu?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget