Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Melakukan skinship dalam hal ini berciuman pada suatu hubungan untuk sebagian orang memang dirasa sebagai cara mengungkapkan kasih sayang di antara pasangan. Mengenai hal ini, rupanya para ahli punya penjelasan ilmiahnya lho.
Terlepas dari perbedaan budaya dan norma yang dianut di masyarakat, ciuman pada dasarnya dirasa sebagai bentuk tertinggi dari ekspresi cinta.
Ciuman sendiri memiliki banyak sekali arti, untuk beberapa orang, ciuman dirasa sebagai salah satu hal spesial yang menjadi pembuktian cinta antara dua orang yang saling menyayangi.
Lalu bagaimana berciuman dipandang oleh para ahli, berikut penjelasan ilmiahnya yang sudah tim HiTekno rangkum.
Baca Juga
Dilansir dari Livescience, ciuman bukanlah hal alamiah yang terjadi dari dalam diri manusia. Pasalnya, pada beberapa kebudayaan, ciuman tidak pernah dilakukan.
Dalam penjelasan seorang psikiater dan dosen asal Inggris bernama Nael Burton, berciuman disebut sebagai salah satu hal yang bukan berdasarkan intuitif pada manusia.
Penelitian lain menyebut bahwa ciuman mampu mengakses kualitas genetis pasangan dan membuat hubungan berlangsung lebih lama dan awet.
Hal ini terkait dengan saat sepasang manusia berciuman, ada banyak reaksi hormon dari tubuh yang muncul. Pasalnya, saat berciuman saraf-saraf pada bibir akan terangsang.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Everydayhealth menyebutkan bahwa pasangan yang sering berpelukan dan berciuman akan jauh lebih bahagia dan membuat hubungan lebih langgeng.
Melihat studi ini, para ahli menyarankan agar pasangan lanjut usia untuk perbanyak berpelukan dan berciuman.
Manfaat berciuman dengan pasangan rupanya cukup banyak. Salah satunya adalah hubungan asmara yang semakin erat.
Secara medis, ciuman rupanya dapat meredakan stres. Saat berciuman kamu akan merasa jauh lebih tenang karena terjadinya pengurangan ketegangan dan rasa cemas yang disebabkan oleh hormon stres kortisol. Saat berciuman, hormon tersebut akan tergantikan dengan oksitoksin yang merupakan hormon kebahagiaan.
Selain itu, jantung dan denyut nadimu juga akan bekerja dengan sangat baik saat kamu berciuman. Pada saat yang sama, tekanan darah akan menurun dan terjadi pelebaran pembuluh darah.
Secara kesehatan, berciuman rupanya mampu meningkatkan sistem imun dan kekebalan tubuh. Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian di Inggris.
Penelitian ini menyebutkan jika berciuman dengan orang yang sama selama enam bulan dapat menghasilkan efek perlindungan yang optimal dari kuman dan bakteri jahat berkati virus Cytomegalovirus.
Virus Cytomegalovirus ini terdapat pada air liur dan disebut tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penyakit serius.
Saat pertama kali berciuman virus ini akan berpindah sedikit. Namun ketika dilakukan terus menerus, makan virus yang dipindahkan menjadi semakin banyak dan kemudian membentuk kekebalan dalam tubuh.
Sayangnya, air liur juga mampu memindahkan virus berbahaya saat berciuman lho. Jadi wajib diwaspadai ya.
Dilansir dari American Journal of Medicine, akan ada sekitar 9 ml air, 0,7 mg protein, 0,18 mg senyawa organik, 0,71 mg lemak, dan 0,45 mg natrium klorida yang ditukar saat berciuman.
Saat bersamaan, ada sekitar 80 juta bakteri dari 300 spesies yang berbeda dan melakukan pertukaran saat sedang melakukan ciuman.
Di waktu bersamaan, berciuman rupanya dapat membakar kalori sebanyak 26 kalori per menit menggunakan 30 jenis otot yang berbeda. Bisa membantu untuk diet dong.
Itu tadi sedikit penjelasan mengenai berciuman. Selain memberikan efek negatif, ciuman juga memberikan efek positif ya. Walapun begitu, ciuman tetap dianggap sebagai cara menunjukkan kasih sayang ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
7 Aplikasi Cari Jodoh Terbaik 2022, Jomblo Wajib Install Sebelum Valentine
-
Rela Kehujanan, Ayah Ini Payungi Anaknya Agar Bisa Belajar Online
-
Tercyduk Lakukan Ini Saat Live Streaming, Netizen: Support System Terbaik
-
Terpopuler: 3 Aplikasi Cari Jodoh dan Video Anies Main Golf Viral
-
Meriahkan Hari Valentine, Snapchat Rilis Filter Khusus
-
Rayakan Valentine, Netizen Indonesia Serukan #valentinebukanbudayakita
-
Sweet, Pria Ini Bikin Buket Anti Virus Corona untuk Hari Valentine
-
6 Quote Manis Bertema Valentine Ini Bisa Buat Caption Instagram Kamu
-
Sambut Valentine, 4 Aplikasi Ini Harus Ada di Smartphone Kamu
-
Lihat Potret Ibu seperti Ini, Netizen: Istana Paling Indah Adalah Keluarga