Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Jum'at, 22 Februari 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berbicara mengenai Elon Musk pasti tidak bisa dilepaskan dari ide gilanya untuk mendarat di Mars. Berencana untuk segera merilis roket ke mars, rencana Elon Musk ini terancam batal diluncurkan karena kotoran burung. Kok bisa ya?

Dilansir dari Bussiness Insider, saat ini Elon Musk sedang mempersiapkan roket anyarnya yang diklaim lebih canggih, kuat, dan murah bernama Starship.

Nantinya, roket Starship ini akan menggantikan roket SpaceX milik Elon Musk yang sebelumnya bertugas untuk melakukan perjalanan lintas galaksi demi proyek pendaratan di Mars yang ia gadang-gadang sejak beberapa tahun yang lalu.

Sayangnya roket Starship ini terancam batal diluncurkan karena kotoran burung, debu hingga beberapa partikel yang tersebar di atmosfer.

Kemungkinan, roket Starship ini bisa saja mengalami kebakaran saat mendarat di Mars atau pulang ke Bumi.

Roket baru Elon Musk. (Twitter/ Elonmusk)

Menurut rencana, roket Starship ini dirancang dengan tinggi 55 meter dan akan secara resmi rilis pada bulan Maret dan April 2019.

Jika roket sebelumnya dari Elon Musk dirilis tanpa awak, roket Starship kali ini akan memuat 100 penumpang dan 100 ton kargo ke Mars.

Agar ramah dengan lingkungan baru, Elon Musk mendesain roket Starship dengan bahan stainless steel yang disebut-sebut mampu tetap dingin saat bergerak dalam kecepatan tinggi.

Namun, ancaman kotoran burung tetap berbahaya bagi roket Starship milik Elon Musk ini.

Hal ini karena kecepatan rata-rata roket saat pulang ke Bumi dari orbit berkisar pada angka 30.600 kilometer per jam.

Kecepatan ini membuat molekul di bagian depan roket akan berubah menjadi plasma super panas yang mampu membuat apa saja meleleh dan menguap.

Elon Musk. (MarketWatch)

Jika pada beberapa roket lainnya, sudah dilengkapi dengan ribuan ubin keramik berat di bagian bawahnya, berbeda dengan roket Starship.

Roket Starship memiliki perisai panas yang malah dapat mendingin dan transpirasi dengan uap air. Cara kerjanya mirip dengan kulit manusia yang mampu menyerap panas, menguap, dan mendingin.

Pada roket Starship, air tersebut akan berubah menjadi bahan bakar metana cadangan yang akan terserap pori-pori di perut baja roket Starship.

Pori-pori ini yang terancam dengan kotoran burung. Kotoran burung tersebut bisa saja masuk dan menutupi pori-pori tersebut sehingga cairan pendingin tidak bisa keluar dan membuat roket menjadi kepanasan.

Sepertinya saat ini, masalah ini masih menjadi pertimbangan Elon Musk untuk merilis roket Starship agar tidak batal untuk diluncurkan.

BACA SELANJUTNYA

Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI