Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Warga di pesisir pantai maupun tepi danau di New York, Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan mereka menyusul fenomena tsunami salju yang sedang terjadi.
Akhir Februari 2019, di mana terdapat peralihan musim dan juga angin topan membuat tsunami salju tak dapat dihindarkan.
Sebuah video dramatis tentang tsunami salju berhasil viral di Twitter setelah diunggah oleh Niagara Parks Police.
Mereka berhasil merekam bongkahan es yang tertiup angin sehingga dapat menghancurkan benda berat maupun tiang listrik yang ada di depannya.
Baca Juga
Layanan darurat setempat juga melakukan evakuasi kepada warga lokal yang ada di tepi danau atau perairan lainnya.
Tsunami salju terjadi ketika angin kencang mendorong bongkahan es besar yang ada di danau atau pantai menuju daratan.
Peneliti memperingatkan bahwa dampak dorongan bongkahan es dan salju ini sangat berbahaya bagi manusia.
Tsunami salju terjadi pada akhir pekan ini atau akhir Februari 2019 di mana penduduk New York melihat angin topan dengan kecepatan 113 kilometer per jam.
Andrew Futrell, seorang peneliti dari North Carolina State University memperingatkan bahwa dampak tsunami salju bisa menghasilkan daya hancur yang kuat.
''Pada dasarnya, ini adalah proses yang sama dengan lonjakan badai, tetapi kita sedang berhadapan dengan suhu beku. Alih-alih dapat menenggelamkan rumah sebagai akibat dari banjir, bongkahan es dapat melibas atau menghancurkan bangunan,'' kata Futrell dikutip dari IFLScience.
Hampir 100 juta orang berada pada jangkauan angin kencang ketika badai yang berada di Great Lakes dan Northeastern Amerika Serikat terus berkecamuk.
Fenomena bongkahan es yang tertiup angin kencang ini terjadi ketika peralihan musim dingin ke musim semi.
Ketika bongkahan es yang belum sepenuhnya mencair dan dorongan angin topan yang kuat, tsunami salju bisa tercipta.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Keinginan Terkabul, Putri Ariani Dapat Beasiswa untuk Kuliah di Kampus Bergengsi Ini
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
BRIN: Riset Alat Pendeteksi Tsunami InaBuoy Tidak Dihentikan
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023