Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Salah satu startup di China, Watrix baru-baru ini mengatakan sedang dalam tahap pengujian terhadap perangkat lunaknya yang dapat mengidentifikasi seseorang dari jarak 50 meter dan cara mereka berjalan.
Perangkat kecerdasan ini bahkan dapat mengenali seseorang meski orang tersebut sudah menutupi wajah bahkan membelakangi kamera sekalipun.
Dilansir dari laman South China Morning Post, teknologi ini bekerja dengan menganalisis ribuan metrik tentang cara berjalan seseorang.
Dilihat dari kontur tubuh ke sudut gerakan lengan hingga apakah seseorang tersebut memiliki gaya berjalan dengan jari kaki keluar atau ke dalam untuk kemudian dibagun dalam basis data.
Baca Juga
-
Viral Video Smackdown Neno Warisman vs Grace Natalie, Sengit di Atas Ring
-
Ini Kata Petinggi Vivo Indonesia Soal iQOO
-
Perawat Cantik Jodoh di Tinder, Ini Syarat Jadi Pasangannya
-
Viral Wanita dengan Pinggang Ramping, Netizen Tanya di Mana Letak Ginjal
-
Meluncur Barengan, Ini Harga Honor 10 Lite dan Honor 8A di Indonesia
Dalam sebuah wawancara, pendiri sekaligus kepala eksekutif Watrix, Huang Yongzhen, mengatakan ''dengan pengenalan wajah, orang tersebut perlu meilhat kamera, namun dengan teknologi kami tidak memerlukan itu.''
Fitur pengenalan ini menjadi keunggulan sendiri dan sangat berguna dalam menangkap penjahat selama pelarian dan cenderung menghindari wajah mereka dari kamera pengawas.
Polisi di jalan-jalan Beijing, Shanghai dan Chongqing kini telah menjalankan uji coba teknologi pengenalan gaya berjalan ini.
Perusahaan kini telah resmi meluncurkan versi 2.0-nya beberapa waktu lalu yang juga mendukung analisis feed kamera real time.
Diketahui saat ini perusahaannya sedang bekerja sama dengan polisi setempat untuk penyelidikan kriminal dan perampokan, pasalnya saat ini China memiliki sekitar 300.000 penjahat buron yang lepas dan akan terus bertambah.
Saat ini basis data terus bertambah mencakup orang-orang dengan catatan gaya berjalan sebelumnya.
Selain Watrix, beberapa perusahaan baru di China sebelumnya seperti SenseTime dan Megvii Inc meluncurkan aplikasi inovatif AI untuk revolusi industri 4.0 selanjutnya.
Sejauh ini teknologi pengenalan cara berjalan untuk mengidentifikasi seseorang besutan startup Watrix sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan keamanan dari Singapura, India, Belanda, Rusia dan Republik Ceko untuk kontrak pengenalan wajah dan berjalan dapat dilakukan sekaligus untuk menganalisis video offline maupun real time.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya