Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 05 Maret 2019 | 20:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah penelitian belum lama ini mengungkap penyebab hilangnya sebuah kota misterius di Amerika Serikat. Untuk mengungkapkan penyebab ini, para peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan jejak tinja manusia.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Prosiding National Academy of Sciences ini mengungkapkan hilangnya sebuah kota prasejarah yang berada di daerah St. Louis, Amerika Serikat bernama Cahokia.

Cahokia dulunya terkenal sebagai kota trendi yang memiliki populasi lebih besar dari penduduk London pada tahun 1250.

Sayangnya kota ini secara mengejutkan malah ditinggalkan tanpa diketahui penyebab yang pasti. Para peneliti lalu melakukan penelitian di daerah tersebut dengan menggunakan tinja manusia.

Dilansir dari Science Daily, para peneliti percaya jika molekul feses kuno dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana perubahan iklim menjadi salah satu penyebab hilangnya kota misterius tersebut.

Ilustrasi. (pixabay/extremis)

Membandingkan jumlah molekul tinja pada lapisan sedimen di salah satu danau yang ada di kota tersebut ditemukan terjadinya kekeringan dan banjir di Cahokia.

Kekeringan dan banjir di Cahokia ini lalu yang membuat para penduduk kota ini untuk berpindah dan meninggalkan kota ini.

Dengan menggunakan data iklim dari sampel danau dan populasi artefak di lahan kering, para peneliti menemukan alasan hakiki dari perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut.

Selain menggunakan molekul tinja untuk mengungkap penyebab kota misterius di Amerika Serikat ini menghilang. Para peneliti juga menggunakan molekul tersebut untuk mengetahui populasi di Cahokia.

Pasalnya, manusia pada zaman itu sering buang air besar di danau. Tinja tersebut akan mengendap ke dasar danau dan menjadi saksi bisu dalam catatan sejarah.

Ilustrasi danau. (pixabay/ludi)

Semakin banyak populasi manusia yang hidup di kota tersebut, maka semakin banyak pula jumlah tinja yang terkandung pada dasar danau.

Hasil temuannya, manusia yang hidup di Cahokia lalu memilih untuk pindah secara perlahan usai daerahnya terancam kekeringan dan hasil panennya tidak berhasil.

Sayangnya, hal tersebut tidak dapat terjadi di kehidupan manusia modern, mengingat sangat sulit untuk menemukan daerah yang kaya sumber daya.

Cahokia kini lalu menjadi sejarah Amerika Serikat. Rupanya tinja manusia dapat membantu para peneliti untuk menemukan penyebab hilangnya kota misterius ini ya.

BACA SELANJUTNYA

Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus