Selasa, 16 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Minggu, 10 Maret 2019 | 20:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Belum lama ini seorang peneliti bernama Joseph Schubert resmi memperkenalkan spesies baru laba-laba asal Australia yang memiliki corak mirip tato di tubuhnya.

Penemuan ini sukses menambah daftar panjang spesies laba-laba yang berhasil ditemukan di Australia.

Hal ini Joseph Schubert umumkan melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (5/3/2019) lalu. Total ada tiga spesies baru yang secara resmi diperkenalkan oleh Joseph.

''Ini tiga spesies terbaru dari Australia. Hingga hari ini ketiganya memiliki nama resmi, Maratus Aquilus, Maratus Felinus, dan Maratus Combustus..'' tulisnya.

Spesies laba-laba terbaru. (twitter/j_schubert_)

Dilansir dari Pedestrian, Joseph Schubert menemukan ketiga spesies laba-laba tersebut saat bekerja untuk Proyek Maratus.

Ketiga laba-laba tersebut memiliki corak yang khas berwarna cerah di tubuhnya yang terlihat mirip dengan tato pada tubuh manusia.

Hal ini disebut sebagai hal yang baru. Pasalnya, laba-laba biasanya dikenali melalui taring dan rambutnya. Ketiga laba-laba ini malah dikenali melalui pola warna menyerupai tato yang berada di perutnya.

Untuk melihat setiap corak pada tubuh laba-laba ini, Joseph Schubert perlu menggunakan kaca pembesar karena ukuran tiap laba-laba yang begitu kecil.

Spesies laba-laba terbaru. (twitter/j_schubert_)

Dari hasil pengamatannya, laba-laba yang jantan memiliki tato yang cerah. Sedangkan betina memiliki warna yang tidak mencolok sehingga sulit diidentifikasi.

Proyek Maratus yang membawa Joseph Schubert menemukan tiga spesies laba-laba ini dilakukannya di danau Jasper dan Gunung Romance yang terdapat di barat daya Australia.

Penemuan besar Joseph Schubert ini menambah daftar panjang spesies laba-laba di Australia. Tercatat sudah ada 73 spesies laba-laba Maratus yang sudah ditemukan dan dinamai.

BACA SELANJUTNYA

Aksi Laba-laba Kecil Bunuh Ular Berukuran Besar Bikin Ilmuwan Melongo