Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, para ilmuwan berhasil menemukan ribuan fosil berusia 518 juta tahun di China. Hal ini dianggap sebagai penemuan paling besar yang pernah ada.
Ribuan fosil yang berusia 518 juta tahun ini ditemukan di tepi sungai China dan cukup unik. Pasalnya, yang ditemukan tersebut adalah organ tubuh makhluk purba yang terawetkan dan masih dalam kondisi utuh.
Setidaknya, lebih dari separuh fosil yang ditemukan tersebut merupakan spesies baru yang disebut sebagai biota Qinjiang.
Dilansir dari BBC, fosil-fosil yang ditemukan dekat sungai Danshui di Provinsi Hubei ini memiliki total 20 ribu spesimen.
Baca Juga
Total 4.351 di antaranya sudah dianalisis oleh para ilmuwan. Sisanya masih terus dipelajari oleh para ilmuwan untuk menemukan jenis spesies dari fosil tersebut.
Penemuan ini cukup menarik, pasalnya menurut para ilmuwan, penemuan fosil ini akan sangat penting dalam studi mengenai makhluk hidup nantinya.
Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa mayoritas fosil yang ditemukan adalah makhluk hidup yang memiliki tekstur lunak layaknya ubur-ubur dan cacing.
Hewan-hewan ini lalu mengalami proses fosilisasi yang cukup panjang sehingga membuat tekstur tubuhnya sedikit berubah.
Proses fosilisasi yang terjadi kemungkinan besar terjadi karena sudah lama terkubur dalam sedimen saat terjadinya badai. Hal ini yang membuat tubuh makhluk tersebut terawetkan selama jutaan tahun lamanya.
Berdasarkan hasil penelitian, kumpulan fosil ini diduga berasal dari Cambrian sejak 541 juta tahun yang lalu. Cambrian sendiri merupakan masa saat makhluk hidup di Bumi masih sangat beragam dan meningkat.
Untuk mengabadikan penemuan besar para ilmuwan di China ini, sebuah jurnal lalu dipublikasikan pada Jumat (22/3/2019) lalu.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih melakukan penelitian di daerah Hubei tersebut. Besar harapan, dapat menemukan fosil-fosil lainnya yang diduga kuat masih terpendam di daerah itu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?